SIG Terapkan Teknik Reklamasi Sistem Baru di Lahan Pascatambang Pabrik Tuban
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: M Syuhud Almanfaluty
Jumat, 10 Juli 2020 14:53 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) berkomitmen selalu menjaga kelestarian alam dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Komitmen tersebut dilakukan dengan menerapkan teknik reklamasi sistem baru di lahan pascatambang Pabrik Tuban, Jawa Timur.
Teknik reklamasi yang dipakai adalah sistem alur. Sistem tersebut lebih ramah lingkungan dan efisien dibandingkan reklamasi yang dilakukan pada umumnya. Teknik sistem alur dilakukan dengan membuat lubang berbentuk alur memanjang seperti parit dengan dimensi tertentu sebagai media tanam.
BACA JUGA:
SIG Gelar Pasar Murah dan Salurkan 6.000 Paket Sembako di Area Operasi
SIG Catatkan Volume Penjualan 40,62 Juta Ton Tahun 2023, Naik 10 Persen
SIG Raih Apresiasi P3DN Terbaik dari Kementerian Perindustrian untuk Kedua Kalinya Berturut-turut
Usai Gabung Rumah BUMN SIG Rembang, Oktavirasa Sukses Pasarkan Fesyen Ramah Lingkungan
General Manager of Mining & Raw Material SIG, Musiran menjelaskan bahwa metode reklamasi pascatambang batu kapur di Pabrik Tuban yang selama ini dilakukan adalah menutup seluruh permukaan dengan top soil. Metode ini membutuhkan top soil yang banyak sehingga kurang efisien. Sementara, teknik sistem alur ini sangat cocok diterapkan. Selain efisien, juga karena keterbatasan cadangan top soil di area tambang batu kapur.
"Jika menggunakan metode biasa, reklamasi dengan penanaman bibit pohon pada area 1 hektare membutuhkan top soil mencapai 3.000 m3. Namun dengan teknik alur ini, kebutuhan top soil hanya 800 m3 saja. Sistem ini dapat menghemat top soil sebesar 70 persen dibanding metode konvensional tanpa mengurangi tingkat keberhasilan reklamasi," ujar Musiran, Jumat (10/7/2020).