Usai Gabung Rumah BUMN SIG Rembang, Oktavirasa Sukses Pasarkan Fesyen Ramah Lingkungan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Usai Gabung Rumah BUMN SIG Rembang, Oktavirasa Sukses Pasarkan Fesyen Ramah Lingkungan

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Syuhud
Rabu, 21 Februari 2024 20:17 WIB

Okvisa Craft saat ikut memeriahkan perayaan HUT ke-78 Provinsi Jawa Tengah di GOR Adhi Karsa, Kabupaten Brebes. Foto: Ist

REMBANG, BANGSAONLINE.com - Oktavirasa, seorang pegiat UMKM asal Rembang, sukses mengelola dan memasarkan fesyen ecoprint yang menjadi tren kekinian.

Fesyen ini memiliki banyak peminat karena memadukan keindahan corak dengan torehan warna eksotis dari pewarna alami.

Oktavirasa sukses menangkap peluang bisnis tersebut dengan membuat produk fesyen motif alam menggunakan teknik ecoprint. Usahanya kian maju berkat pendampingan (RB) Rembang yang dikelola anak usaha (Persero) Tbk (SIG), yaitu .

Perempuan yang karib disapa Okta itu mulai mencintai dunia seni sejak mengenyam pendidikan sekolah dasar. Kecintaannya itu bermula dari hobi merajut dan kaligrafi untuk hiasan dinding.

Jiwa seninya semakin membuncah saat duduk di bangku kuliah. Ia mengembangkan kemahiran dalam merancang busana yang ternyata disukai oleh teman-teman dan kerabat.

Kini usahanya telah berkembang pesat. Banyaknya pesanan mendorong Okta untuk merintis usaha pada 2015. Okta bersyukur, hobi yang telah ditekuninya sejak kecil ternyata bisa menjadi sumber pendapatan.

Karya fesyen terbaiknya telah tampil di sejumlah ajang fashion show bergengsi tanah air, seperti Muslim Festival (Muffest) di Jakarta pada tahun 2023 dan Festival Payung Indonesia di Prambanan pada 2020. Okta sekarang tergabung dalam Asosiasi Eco-printer Indonesia (AEPI).

"Alhamdulilah, selain busana, sekarang saya juga sudah memproduksi tas, dompet, dan sepatu. Setiap bulannya, rata-rata saya bisa menjual sampai 100 produk, mulai dari kain, pakaian jadi, dan produk kerajinan. Untuk harga produk bervariasi, berkisar dari Rp250 ribu - Rp1,5 juta," ucap Okta.

Menurutnya, kualitas produk fesyen ecoprint memiliki kualitas yang tidak kalah dengan teknik konvensional. Bahkan terbilang kuat dan awet karena menggunakan bahan dasar kain berserat alami, dan pewarna dari tanaman, daun, atau bunga

Bahkan, Okta juga membudidayakan beragam tanaman, seperti mahoni, secang, kalpataru, daun lanang, daun truja, hingga kenikir atau cosmos, untuk digunakan dalam proses cetak produk.

"Proses cetak dengan teknik ecoprint tidak menyisakan limbah sehingga ramah lingkungan. Dari sisi kualitas, warna yang dihasilkan juga lebih alami dan tidak beracun. Ini adalah bentuk tanggung jawab moral terhadap pelanggan dan lingkungan," ungkap Okta.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video