Bupati Gresik Tak Hadiri Rapat Bahas PSBB dengan Gubernur, Dewan: Sembrono, Sosial Care-nya Rendah
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Syuhud
Minggu, 19 April 2020 17:30 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sejumlah pimpinan dan anggota DPRD Gresik mempertanyakan ketidakhadiran Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dalam rapat dengan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Rapat itu membahas usulan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dampak virus COVID-19 di Gedung Grahadi, Surabaya, Minggu (19/4).
Bupati justru mengutus Penjabat (Pj) Sekda Gresik Nadlif untuk mewakili rapat. Padahal, rapat tersebut sangat penting menyangkut kondisi Kabupaten Gresik yang tengah dilanda pandemi COVID-19, dan keselamatan warga Gresik.
BACA JUGA:
Geliatkan Sektor Wisata, Begini Saran Pimpinan DPRD Gresik dan Caleg Terpilih DPR RI
Kandidat Ketua DPRD Gresik, Mohammad dan Syahrul Bersaing Ketat
Komisi IV DPRD Gresik Dalami LKPj Kepala Daerah 2023 Bersama OPD Mitra
Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
"Mengapa Pak Bupati tak menghadiri rapat penting ini? Apa beliaunya sakit?," ujar Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPRD Gresik, Moh. Abdul Qodir kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (19/4).
Sebagai anggota dewan, Abdul Qodir mengaku sangat menyesalkan ketidakhadiran Bupati Gresik dalam rapat bersama Gubernur Jatim untuk membahas hal yang penting, yakni wabah Corona yang telah merenggut banyak korban nyawa, sakit, berikut dampaknya. "Ini sembrono. Ketidakhadiran Bupati menunjukkan social care-nya rendah," cetusnya.
Mestinya, lanjut Abdul Qodir, Bupati hadir langsung apabila tidak ada halangan berarti. "Langkah ini untuk memperkuat psikologi masyarakat, bahwa pemimpinya sangat care untuk membantu mengatasi pandemi COVID ini-19," terangnya.