DPRD Gresik Siap Anggarkan Pembangunan Kantor MUI Rp 7 M
Editor: Abdurrahman Ubaidah
Wartawan: M Syuhud Almanfaluty
Rabu, 26 Februari 2020 13:44 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pimpinan DPRD Gresik menerima kunjungan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik, Rabu (26/2).
Pertemuan ini dipimpin Ketua DPRD Fandi Akhmad Yani, beserta 3 pimpinan lainnya, yakni Asluchul Alif, Ahmad Nurhamim, dan Mujid Riduan. Sementara dari MUI juga dihadiri Ketua KH. Mansoer Shodiq, Sekretaris Abdul Munif, KH. Ainur Rofiq, dan sejumlah pengurus lain.
BACA JUGA:
Geliatkan Sektor Wisata, Begini Saran Pimpinan DPRD Gresik dan Caleg Terpilih DPR RI
Kandidat Ketua DPRD Gresik, Mohammad dan Syahrul Bersaing Ketat
Komisi IV DPRD Gresik Dalami LKPj Kepala Daerah 2023 Bersama OPD Mitra
Siapkan 4 Kader untuk Running Pilkada Gresik 2024, PKB Bentuk Desk Pilkada
Mereka kemudian melakukan dialog membahas sejumlah kebutuhan MUI, mulai kantor, anggaran operasional, dan kegiatan MUI lain di tahun 2020.
Dalam kesempatan itu, KH. Mansoer Shodiq menyampaikan kebutuhan MUI yang semakin banyak, termasuk kantor yang memadai. Sebab, saat ini jumlah pengurus MUI Gresik ada 125 orang.
Selama ini MUI Gresik menempati kantor kecil di Masjid Agung Gresik (MAG) yang dinilainya tak memadai untuk menopang kegiatan MUI. "Untuk itu, MUI sering meminjam Aula MAG untuk rapat dengan jumlah undangan banyak orang, atau saat menerima kunjungan MUI dari kabupaten/kota di Jatim atau provinsi lain," tuturnya.
Kiai Mansoer, juga mengungkapkan kondisi MUI Gresik yang kesulitan uang operasional. "Untuk menghonor tiga tenaga administrasi saja tak bisa. Untuk honor mereka, kiai-kiai urunan. Ini memprihatikan," ungkapnya.
Karena itu, Kiai Mansoer meminta agar anggaran MUI tahun 2020 sebesar Rp 700 juta bisa cepat dicairkan.
Sementara Fandi Akhmad Yani merespons positif permintaan MUI, baik soal kantor maupun anggaran untuk kebutuhan MUI. "Setelah saya melihat kantor MUI di daerah lain, Gresik kalah, karena belum punya kantor," katanya.