Pelantikan PCNU Jombang Diduga Tabrak Aturan, Gus Salam akan Somasi PBNU | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pelantikan PCNU Jombang Diduga Tabrak Aturan, Gus Salam akan Somasi PBNU

Editor: Sigit Endra
Wartawan: Aan Amrulloh
Minggu, 21 Mei 2023 13:36 WIB

Gus Salam (paling depan) saat konferensi pers. Foto: Aan Amrulloh/BANGSAONLINE

"Kepengurusan PCNU yang definitif kedaulatan dari MWC NU dan ranting. Sayangnya, itu tidak dilakukan (). seperti merampas haknya MWC dan ranting dalam proses pemilihan struktur PCNU ," terang .

Menurut peraturan yang berlaku, kemungkinan penunjukan pengurus definitif itu dilakukan usai selesainya perpanjangan caretaker yang kedua. "Padahal, perpanjangan caretaker yang kedua ini berakhir 27 Juni 2023. Sekarang masih 20 Mei. Jadi masa perpanjangan belum selesai," tandasnya.

Oleh sebab itu, akan mengirim somasi ke agar mencabut SK pengurus PCNU definitif periode 2023-2024. Karena PCNU tersebut hasil penunjukan .

"Kami juga meminta mencabut skorsing dan melanjutkan kembali konfercab. Jika itu tidak direspon, maka kami akan melakukan langkah hukum yang dibenarkan dalam aturan negara. Senin lusa kita kirim somasi tersebut. Saat ini narasinya sedang kita susun," tegasnya.

Sebelumnya, Saifullah Yusuf atau selaku Sekjen mengatakan, bahwa pelantikan Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama berdasarkan aturan yang ada, yakni Peraturan 02/XII/2022 tentang pedoman pelaksanaan caretaker kepengurusan Nahdlatul Ulama.

"Ini sebuah proses. Orang boleh setuju atau tidak setuju. Tapi keputusan sudah diambil dengan pertimbangan yang panjang. Kita juga mendengarkan pendapat para ulama dan kiai. Kita diskusi dengan Gus Kikin (KH Abdul Hakim Mahfudz, Tebuireng), juga diskusi dengan banyak kiai yang lain, termasuk juga dengan pemerintah daerah," ucapnya usai pelantikan.

Seperti diberitakan sebelumnya, resmi melantik pengurus baru Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) hasil penunjukkan untuk masa khidmat 2023-2024. atau KH Fahmi Amrullah Hadzik dipercaya sebagai Ketua Tanfidziyah. merupakan cucu dari pendiri NU, Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy'ari. (aan/git)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video