Cak Imin Sebut Wasekjen PBNU Pengangguran Cari Kegiatan, Gegara Bela Gus Ipul soal Regenerasi PKB | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Cak Imin Sebut Wasekjen PBNU Pengangguran Cari Kegiatan, Gegara Bela Gus Ipul soal Regenerasi PKB

Editor: Tim
Minggu, 21 April 2024 12:34 WIB

Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Foto: TVOne

JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Perseteruan Ketua Umum Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan Sekjen Saifullah Yusuf dan jajaran , terutama Wasekjen H. Sulemen Tanjung, semakin panas. Cak Imin terang-terangan menyebut Suleman Tanjung orang pengangguran yang cari-cari kegiatan.

Krena itu Cak Imin mengaku tak ingin menanggapi pernyataan Suleman Tanjung yang mendukung pernyataan yang intinya agar ada regenerasi di .

“Nggak ada (komentar), nggak nanggepin pengangguran (sambil tertawa). Itu kan pengangguran-pengangguran yang cari kegiatan,” kata Cak Imin dalam acara Women’s Day Run 10 K di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta Pusat, Ahad (21/4/2024).

Cak Imin minta semua pihak mengurusi tanggungjawabnya sendiri masing-masing. “Uruslah kegiatan masing-masing. Jangan memengaruhi kegiatan orang lain. Kalau jadi pengangguran ya repot begini,” kata Cak Imin dilansir detik.com.

Catatan BANGSAONLINE, ini kali kedua Cak Imin memberikan pernyataan ketus dan keras kepada kubu . Sebelumnya Cak Imin bahkan menyebut sebagai makelar.

Soal regenerasi dalam tubuh yang sempat dipersoalkan , Cak Imin mengaku menyerahkan kepada kiai dan pengurus peserta Muktamar . “Ya nanti, kan di muktamar nanti akhir tahun ini kan akan muktamar. Semua proses kita serahkan kepada para kiai, para ulama, para pengurus dalam proses demokratis. Saya sih meenyerahkan kepada beliau-beliau para ulama,” kata Cak Imin.

Seperti ramai diberitakan, semula Suleman Tanjung merespon pernyataan Sekjen DPP Hasanuddin Wahid dan Sekretaris DPW Jatim Anik Maslachah yang menyebut ibarat pepatah tong kosong nyaring baunyinya.

Suleman lalu membela . Menurut dia, pepatah itu lebih pas untuk pimpinan . “Yang tong kosong itu ya pimpinan . Coba bandingkan, Anies-Muhaimin di Jatim itu hanya (dapat suara) 4 juta. Bandingkan saat maju Pilgub, dapatnya 9 juta lebih,” kata Suleman dalam rilisnya, Jumat (19/4/2024).

Menurut Suleman, perolehan Anies-Muhaimin dalam Pilpres itu menandakan bahwa para kiai NU sudah mengabaikan Muhaimin. Ia bahkan mengatakan bahwa para kiai dan kekuatan NU memang peduli pada , tapi tidak dengan Muhaimin.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video