Saluran Mojokopek Direhab Demi Kelancaran Air Irigasi
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ahmad Habibi
Minggu, 30 Oktober 2022 20:40 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Untuk memenuhi kebutuhan air irigasi pertanian di Desa Bulusari, Kejapanan, dan Carat, Kecamatan Gempol, Pemkab Pasuruan melalui dinas sumber daya air, cipta karya, dan tata ruang melakukan rehab saluran mercu dan sayap hilir Bendungan Mojokopek.
Rehab saluran irigasi yang dianggarkan sebesar Rp173,53 juta itu dilakukan karena petani setempat kesulitan mengairi sawahnya saat masa tanam tiba.
BACA JUGA:
Penyusunan Raperda Tempat Hiburan Harus Libatkan Banyak Pihak
Kepuasan Masyarakat pada RSUD Bangil Turun, ini Saran Ketua Komisi IV
Wadul LSM, Pengusaha Warkop dan Karaoke Desak Pemkab Pasuruan Bentuk Perda Tempat Hiburan
Perda RTRW Kabupaten Pasuruan Dinilai Lemah, Tak Ada Instrumen Sanksi Bagi Pelanggar
Menurut H Atim (58), salah satu petani di Dusun Blimbing, Desa Bulusari, bangunan saluran irigasi yang ada sudah banyak yang rusak dan dan ambrol. Dampaknya, air irigasi banyak yang terbuang percuma sehigga berdampak pada minimnya pasokan air saat masa tanam tiba. Kondisi tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun.
Ia mengungkapkan, ratusan petani di Desa Bulusari, Kejapanan, dan Carat memang sangat bergantung pada aliran air irigasi Bendungan Mojokopek.
"Kami atas nama warga dan petani merasa bersyukur saluran irigasi yang rusak dan bocor itu sudah dibangun oleh pemerintah," jelas pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dusun Blimbing ini.