Sukses Produksi Alat Pengolahan Pupuk, Gubernur Khofifah Apresiasi Inovasi SMKN 1 Jenangan Ponorogo

Sukses Produksi Alat Pengolahan Pupuk, Gubernur Khofifah Apresiasi Inovasi SMKN 1 Jenangan Ponorogo Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau produksi alat pengolahan pupuk di SMKN 1 Jenangan Ponorogo.

“Inovasi ini menjadi bukti nyata peran dalam mewujudkan pembelajaran berbasis Teaching Factory (TEFA) dan Project Based Learning,” kata Khofifah.

Terobosan ini, lanjut Khofifah, merupakan salah satu karya dari 20 di Jatim. Tercatat, jumlah di wilayahnya ialah yang terbanyak di antara provinsi se-Indonesia, bahkan saat ini sedang dilakukan proses evaluasi kelayakan tambahan 62 SMK yang mengajukan untuk menjadi .

"Ditargetkan akhir tahun 2021 akan meningkat menjadi 77 . Ini membuktikkan bahwa SMK-SMK di terus meningkatkan kualitasnya dengan terobosan inovasi dan kreasi yang terus dicetuskan," paparnya.

Jumlah terbanyak SMK berstatus BLUD ini juga menarik perhatian Dirjen Pendidikan Vokasi Kemdikbud, Wikan Sakarinto. Pada acara Webinar Perempuan Hebat Untuk Vokasi Kuat tanggal 21 Desember 2020 lalu, Wikan bahkan mengapresiasi pengembangan pendidikan vokasi Jatim di era kepemimpinan Gubernur Khofifah. Wikan bahkan menyebut Provinsi adalah “Provinsi Vokasi” lantaran Gubernur sangat fokus dalam pembinaan dan penguatan 20 lembaga di .

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Wahid Wahyudi, mengatakan bahwa dalam pengurusan status persyaratan yang dilampirkan cukup ketat. Hal ini meliputi persyaratan substantif, teknis, dan persyaratan administratif.

"Substantif artinya bahwa SMK tersebut mempunyai kompetensi keahlian yang berkaitan dengan pelayanan umum. Jadi, sekolah harus punya keunggulan tertentu sesuai dengan potensi lokal daerah tersebut," kata Wahid.

Ia berujar, secara teknis hal itu merupakan persyaratan kelayakan kinerja pelayanan dan keuangan. Sedangkan, administratif adalah menilai kelayakan rencana strategis bisnis, pola tata kelola, dan persyaratan legalitas lain yang dipersyaratkan.

Inovasi G-ESEMKA telah dibeli Dinas Pertanian Kabupaten , selain itu juga digunakan oleh kelompok Tani “MAKMUR” Desa Sumoroto dengan produk cap “MERAK” yang sudah dapat menembus pasar luar Kabupaten . Di samping itu, petani tembakau di Kabupaten juga memanfaatkan mesin G-ESEMKA untuk produksi pribadi. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Murah Meriah, Wisata Lembah Djati Tawarkan Kebun Bunga dan Spot Foto Instagramable':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO