Tari Kolosal ‘Giring Caplokan' Sambut Hari Jadi Kabupaten Kediri 1211

Tari Kolosal ‘Giring Caplokan Penampilan tari kolosal yang memukau penonton. foto: dendi martoni/BangsaOnline.com

KEDIRI (BangsaOnline) - Pemerintah Kabupaten Kediri menyambut hari jadi Kabupaten Kediri ke-1211 di kawasan area monumen Simpang Lima Gumul (SLG), Rabu (18/3). Dalam acara tersebut Pemkab Kediri, menggelar tari kolosal giring caplokan dan tari drama Bagawanta Bhari.

Sajian Tari kolosal Giring Caplokan dan tari drama Bagawanta Bhari ini, diikuti ratusan pelajar SD se-Kabupaten Kediri.

Sengaja Pemkab Kediri menggelar tari giring caplokan ini bermaksud, para pelajar yang masih duduk di bangku SD mengenal seni tradisional serta melestarikan adat budaya, sejak dini.

Selain itu, drama tari Bagawanta Bhari yang di lakukan pelajar SMA Kabupaten Kediri adalah gambaran masyarakat di sekitar Sungai Harinjing yang membidangi pertanian. Ketika menjelang panen di daerah tersebut datanglah banjir yang melanda. Sang Bagawanta Bhari mengajak masyarakat bergotong royong kerja bakti membuat tanggul dan bendugan di Sungai Harinjing.

“Tarian kolosal giring caplokan dan tari drama Bagawanta Bhari ini diikuti sekitar 650 pelajar se Kabupaten Kediri. Sengaja kami mengajak para pelajar ini mengenalkan tarian tradisional serta nguri-nguri budaya Jawa,“ jelas Kabag Humas Pemkab Kediri M Haris Setiawan.

Usai tarian digelar, Bupati Kediri Hj Harianti Sutrisno memotong pita tanda dibukanya Pekan Raya di area monumen SLG. Pekan raya ini, Pemkab Kediri menyajikan produk unggulan yang ada di Kabupaten Kediri.

Hingga akhirnya terciptalah daerah yang ayem tentrem gemah ripah loh jinawi. Atas hal ini sang Bagawanta Bhari sebagai pemimpin daerah di sekitar Sungai Harinjing mendapatkan hadiah sebagai bumi perdikan yang bebas pajak. Hal ini tersirat dalam prasasti Harinjing 25 Maret 726 dan ditetapkan sebagai bumi Kadiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO