DPRD Jatim Akan Konsultasikan Penyusunan PAK Tahun 2021 ke Kemendagri

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – DPRD Jawa Timur bersama Pemprov Jatim akan berkonsultasi ke Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) RI, terkait penyusunan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD atau Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P- APBD) Provinsi Jatim Tahun 2021.

Ketua DPRD Jatim, Kusnadi mengatakan, konsultasi ini dilakukan agar format penyusunan P-APBD ideal dan sesuai prosedur hukum yang berlaku.

BACA JUGA:

“Berdasarkan jadwal, perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD Jatim harus selesai di bulan September 2021. Maka dari itu, agar kita tidak melakukan kesalahan atau rasa curiga dan sebagainya, kita akan ke Mendagri untuk mengkonsultasikan bagaimana sebenarnya format P-APBD yang ideal,” kata Kusnadi, Jumat (3/9/2021).

Koordinator Komisi A yang membidangi hukum dan pemerintahan ini menyatakan, konsultasi ke Mendagri akan dilakukan bersama-sama dengan ketua fraksi beserta tim anggaran dan pihak eksekutif.

Ia berharap, dengan berkonsultasi ini baik legislatif maupun eksekutif mendapat informasi yang valid dalam penyusunan PAK Jatim 2021. Dengan begitu, penyusunan PAK memiliki arah dan pedoman yang jelas.

“Kita undang dan kita ajak para ketua fraksi bersama-sama dengan tim anggaran dan eksekutif untuk bersama-sama ke Kemendagri. Sehingga kita bisa dapat satu informasi yang valid,” ucap Penasihat Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim tersebut.

Apalagi, lanjut Kusnadi, pihaknya selama pandemi Covid-19 dan penerapan PPKM darurat, tidak pernah konsultasi ke Kemendagri. “Konsultasi terakhir itu pada waktu kita mau menyusun SIPD (Sistem Informasi Pemerintahan Daerah),” tutur Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini.

Oleh sebab itu, Kusnadi berharap nantinya bersama pihak eksekutif dan tim anggaran dapat bertemu langsung dengan Mendagri, Tito Karnavian. Makanya, dia juga ingin agar eksekutif yang memiliki komunikasi bagus, bisa memfasilitasi untuk bertemu Mendagri.

“Kita harapkan ke sana itu nanti bisa ketemu Pak Mendagri. Tentu kita juga akan minta kepada Eksekutif yang punya komunikasi bagus. Jadi, untuk membahas PAK ini yang ideal itu bagaimana,” pungkas Kusnadi. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News