Dampak Pandemi Covid-19, BPS Tuban: Pertumbuhan Ekonomi hingga Pertengahan Tahun Turun 5,85 Persen

Dampak Pandemi Covid-19, BPS Tuban: Pertumbuhan Ekonomi hingga Pertengahan Tahun Turun 5,85 Persen Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tuban, Eko Mardiana.

"Tinggi rendahnya inflasi disebabkan dua faktor utama, yaitu keberhasilan Pemkab dalam mengendalikan inflasi dan kemampuan atau daya beli masyarakat," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya berharap Pemkab dapat bergerak cepat dan tepat dalam upaya menekan lndeks Harga Konsumen (IHG) dan level harga di masyarakat Kabupaten yang tergolong lebih tinggi dibandingkan daerah sekitar.

Indeks per kapita mencapai 371 ribu per kapita per orang per bulan. Salah satu dampaknya adalah garis kemiskinan lebih tinggi dibanding wilayah Lamongan dan Bojonegoro.

"Sebagai contoh untuk membeli satu porsi menu makanan yang sama, di wilayah Kabupaten akan lebih mahal dibandingkan wilayah sekitar. Hal tersebut disebabkan karena arus permintaan dan penawaran yang tergolong tinggi," jelasnya.

Menyikapi hal tersebut, Bupati Aditya Halindra Faridzky menginstruksikan kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten untuk segera menyusun langkah dan menetapkan kebijakan jangka pendek, menengah dan panjang. Tujuannya, menekan dan mengendalikan inflasi.

"TPID akan melakukan operasi pasar untuk memastikan kondisi harga pada rentang yang normal. Di samping itu, akan disusun kebijakan yang mengatur keluar masuknya barang di wilayah . Dengan tujuan, inflasi terkendali sehingga dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat," ujar bupati muda ini. (gun/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO