"Sistem digitalisasi ini merupakan sistem belanja dan pembayaran di masyarakat berbasis digital. Seperti yang sudah kita terapkan di Pasar Induk Pare pada beberapa waktu lalu. Ini mendukung program pemerintah untuk meningkat pendapatan daerah dan efektivitas pelayanan publik. Kita juga sudah bentuk Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD),” imbuh Mas Bup Dhito.
Digitalisasi pembayaran non tunai ini juga mendapat dukungan dari sejumlah pihak. Direktur TI dan Operasi Bank Jatim, Tony Prasetyo mengatakan, digitalisasi pembayaran ini juga menjadi komitmen pihaknya kepada pemerintah daerah.
"Kami siapkan aplikasi secara non tunai. Termasuk pembayaran pajak. Kegiatan ini untuk mensukseskan Gerakan Nasional Non Tunai," kata Tony.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Kediri, Sofwan Kurnia mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kediri. Ia berharap dengan digitalisasi pembayaran ini, perekonomian di Kabupaten Kediri terus berkembang di tengah pandemi ini.
Hadir dalam acara launching digitalisasi pembayaran pajak daerah dan tiket non tunai antara lain Ketua DPRD Kabupaten Kediri Dodi Purwanto, Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono, dan jajaran Forkompinda, Kepala Dinas serta Camat se-Kabupaten Kedri. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News