Akrab dengan Reyog Ponorogo, Kanit Laka Polresta Sidoarjo: Tangan dan Kaki Saya Menari Tanpa Sadar

Akrab dengan Reyog Ponorogo, Kanit Laka Polresta Sidoarjo: Tangan dan Kaki Saya Menari Tanpa Sadar Kanit Laka Polresta Sidoarjo AKP Sugeng Sulistiyo saat menjalani tugas memerankan sosok Mbah Bejo.

Tampil di Depan Presiden Soeharto

Seiring berjalannya waktu, suami Ny. Sri Wahyuni ini terus belajar mendalami reyog, khususnya menjadi Penari Bujang Ganong sampai mahir.

Bahkan, Sugeng mengaku sempat merasa aneh dengan dirinya sendiri. Sebab, terkadang tanpa disadarinya, Sugeng mampu menciptakan model tarian sendiri.

"Banyak sekali model tariannya seperti, tarian model jeblak, colok, dan lainnya. Tapi anehnya, itu saya merasa ingin melakukan model tarian sendiri," jlentrehnya.

"Model tarian bumi dan langit dijadikan satu kekuatan ini modelnya tangan menapak bumi dan kepala menengadah ke langit, muncul saja seperti naluri dalam diri saya. Bahkan, terkadang bukan saya yang mengikuti alunan musik, tapi malah sebaliknya, saya dikejar kendang," urainya.

Namun, untuk bisa terus mencintai budaya reyog khas daerah Ponorogo, Sugeng juga tidak lepas dari suatu perjuangan.

Ia sempat ditentang oleh orangtuanya sendiri. Sugeng diminta agar fokus mengemban pendidikan di jenjang SMA.

Meskipun, keahliannya dalam memainkan tarian Bujang Ganong hingga sering diundang untuk tampil di sebuah acara hajatan seperti khitanan, pernikahan, dan lainya itu harus sementara waktu ditinggalkannya.

Sugeng menambahkan, selain perjuangan dan kecintaanya terhadap reyog juga memberinya kenangan yang berkesan.

Saat itu, ia bersama salah satu teman sekolahnya di SMP 1, Dolopo yaitu, Reni terpilih mewakili sekolah menampilkan reyog di acara kebudayaan tingkat nasional. Dan disaksikan secara langsung oleh Presiden Soeharto sekitar tahun 1986.

"Saat itu, tampil di acara Pramuka tingkat nasional, dan dalam kegiatan perkemahan di Cibubur itu, setiap peserta diminta panitia untuk menampilkan seni khas kebudayaannya masing-masing. Di situ saya tampilkan Tarian Bujang Ganong, Kesenian Ponorogo," kenangnya.

"Alhamdulillah, selama saya bisa memainkan Tarian Bujang Ganong, selain saya bersyukur bisa ikut melestarikan budaya, juga banyak hal yang telah didapatkan dari itu. Oleh itu, jika diberikan kesempatan, ingin sekali mendirikan Paguyuban Kesenian , bersama teman-teman kepolisian di sini," pungkasnya. (cat/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO