​Tak Ada Jam Istirahat, Wali Kota Kediri Sidak Kesiapan Sekolah Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

​Tak Ada Jam Istirahat, Wali Kota Kediri Sidak Kesiapan Sekolah Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat memberi arahan di salah satu sekolah ddi Kota Kediri. foto: Ist.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sebagai tindak lanjut keputusan Pemerintah Pusat yang menargetkan pembelajaran tatap muka bisa dimulai tahun ajaran baru mendatang, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar melakukan sidak ke beberapa sekolah untuk mengecek kesiapan para guru dan sekolah yang ditunjuk untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Adapun sekolah yang disidak yakni SMPN 5 dan SDN Ngronggo 3, Jumat (23/4).

Ketika sidak, Wali Kota Kediri masuk ke kelas-kelas untuk melihat penataan bangku, pelaksanaan protokol kesehatan, serta mengecek ketersediaan tempat cuci tangan dan hand sanitizer. Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Kediri mengajak para guru untuk menyamakan persepsi terkait protokol kesehatan yang harus diterapkan di sekolah.

“Saya mohon bapak, ibu guru memiliki persepsi yang sama dan melaksanakan protokol kesehatan. Yang perlu disiapkan salah satunya yaitu air mengalir dan sabun. Ajari terus siswa-siswinya agar setiap masuk harus cuci tangan. Bapak, ibu, juga wajib menggunakan masker, dipakai dengan benar dan jika memakai masker kain harus tiga lapis. Karena yang bisa melindungi dan paling besar nilainya adalah kalau kita sama-sama menggunakan masker,” ujarnya.

Wali Kota Kediri menekankan agar selain pembelarajan offline, sekolah juga menyiapkan pembelajaran secara online. Selama uji coba, Wali Kota Kediri juga menyampaikan akan terus memantau dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran tatap muka.

“Walaupun kita offline tapi nanti kita wajib menyediakan sarana online juga. Jadi boleh masuk ataupun tidak masuk. Tugas kita adalah meminimalisir resiko yang akan terjadi. Saya mohon bapak, ibu guru nanti ketika mulai, bapak, ibu guru harus siap di depan semua untuk melihat dan mengevaluasi kira-kira apa yang kurang. Nanti per minggu akan kita evaluasi karena resikonya ini adalah anak-anak. Masih ada waktu, harus betul-betul kita manfaatkan untuk mengecek mana yang paling efektif dan efisien itu nanti yang akan kita gunakan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wali Kota Kediri mengingatkan kepada seluruh orang tua murid bahwa pembelajaran secara tatap muka ini tidak diwajibkan, namun tetap memperhatikan kesediaan dari para orang tua.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO