Masuk Bursa Calon Ketua IKA PMII Jember, Begini Sosok AFS di Mata Para Kader

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Setelah mendeklarasikan diri sebagai Calon Ketua Umum IKA PMII Jember, Ach. Faidy Suja’ie (AFS) banyak menerima apresiasi dan dukungan. Salah satunya disampaikan oleh Imam Thobrony Pusaka, Ketua Bawaslu Jember.

Rony, sapaan Imam Thobrony Pusaka menilai AFS adalah sosok senior yang mengayomi kader-kader yang lebih junior. Rony sendiri merupakan adik angkatan AFS di PMII Rayon FISIP Universitas Jember.

BACA JUGA:

“AFS itu kakak tingkat saya di kampus. Dia juga yang awalnya mengajak saya untuk berproses di PMII. Bisa dibilang, AFS itu salah satu senior yang mengkader saya,” ujar Rony.

Bagi Rony, AFS ketika memimpin PMII, banyak memberi ruang bagi kader-kader junior untuk berproses dan mengaktualisasikan diri. “Saya mendukung AFS untuk maju dalam Muscab IKA PMII kali ini. Gaya kepemimpinannya cocok dengan kebutuhan IKA PMII Jember saat ini,“ jelasnya.

BACA JUGA: Muscab IKA PMII Jember, AFS Kandidat Kuat

Pendapat senada disampaikan Anjar Prasetian, mantan Ketua PMII Rayon Ekonomi Unej dan Pengurus PMII Cabang Jember yang saat ini menjadi diaspora Indonesia di Korea Selatan. Menurut Anjar, saat dirinya menjadi ketua rayon dan AFS ketua cabang, perhatian AFS ke seluruh kader PMII di Jember sangat intens.

“Bahkan tidak jarang AFS dijadikan sasaran curhat para kader. Memang karakternya mengayomi Mas Pay itu,“ jelas Anjar. Karena itu Anjar mendukung penuh pencalonan AFS di Muscab IKAPMII Jember kali ini.

Sementara itu Sholihin, alumni PMII Staiqod Al Qodiri memberikan testimoni bahwa AFS selama ini sangat sering mendorong para alumni PMII untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Setiap ketemu saya, Mas Pay pasti mendorong saya untuk lanjut kuliah S2. Bahkan tidak hanya mendorong, tetapi juga memfasilitasi. Saya diberi akses untuk bisa lanjut S2,” jelasnya.

Dalam penuturan banyak alumni muda, AFS memang dikenal intens dan konsisten untuk mendorong para alumni tersebut melanjutkan studi lanjut (S2 maupun S3). Bahkan terkadang AFS harus merogoh kocek pribadinya untuk membantu para alumni muda tersebut agar bisa lanjut studi. (yud/eko/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News