"Semua penjagaan instansi Polri yang ada di Jawa Timur lebih ditingkatkan dan kepada anggota diperintahkan tetap dalam kondisi waspada," tambah Kombes Pol Gatot.
Lanjut Gatot, jajaran Polda Jatim juga bekerja sama dengan Forkopimda Jatim untuk menjaga kondisivitas kamtibmas di wilayah masing-masing.
"Juga stakeholder di masing-masing wilayah agar melakukan mapping dan deteksi dini terhadap kelompok-kelompok yang disinyalir mempunyai paham radikalisme, dengan melibatkan tokoh agama yang moderat guna meminimalisir pengikut kelompok radikalisme," lanjutnya.
Ia berharap, sinergitas dengan forkopimda yang ada di wilayah masing-masing bisa meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan menangkal aksi radikalisme. Melalui giat deradikalisme terhadap kelompok yang disinyalir mempunyai paham radikal atau komunitas yang lain yang berpotensi terhadap disintegrasi sosial bahkan disintegrasi bangsa.
"Peran bhabinkamtibmas yang ada di wilayah agar menggiatkan kembali giat pemolisian masyarakat (Polmas) termasuk unsur-unsur Pam yang ada di lingkungan masing-masing (pam swakarsa/internal), agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan peka terhadap masalah keamanan terutama untuk mewaspadai jaringan teroris," bebernya.
"Lakukan patroli secara rutin dan laksanakan strerilisasi di gereja yang ada di wilayah hukum masing-masing, khususnya saat ada kegiatan peribadatan. Jika perlu libatkan fungsi Brimob guna mengantisipasi aksi terorisme lebih lanjut," pungkasnya. (ana/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News