Pemkot Surabaya Pastikan Keluarga Santi Marisa Sudah Mendapatkan BST dan KIS

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bergerak cepat ketika mendengar berita tentang keluarga Santi Marisa. Bahkan, Dinas Sosial dan LPMK setempat juga langsung melakukan outreach ke kediaman keluarga Santi Marisa yang tinggal di Jalan Gresikan, Pacar Kembang, Kecamatan Tambaksari, Surabaya.
Hasil outreach tersebut menunjukkan bahwa keluarga Santi Marisa tinggal di rumah warisan orang tuanya dan bukan kontrak. Di dalam rumah tersebut, Santi tinggal bersama suami dan dua anaknya. Santi hanya sebagai ibu rumah tangga dan suaminya bekerja sebagai kuli bangunan dan penghasilannya Rp100 ribu per hari.
“Sedangkan kondisi rumahnya layak huni,” kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara di ruang kerjanya, Jumat (19/2/2021).
Febri juga memastikan bahwa keluarga ini sudah mendapatkan bantuan berupa BST (Bantuan Sosial Tunai) dan KIS (Kartu Indonesia Sehat). Bahkan, BST itu sudah didapatkannya sejak awal hingga saat ini.
BACA JUGA :
PBB Surabaya Minta Pemkot Cabut Larangan UMKM Berjualan di Minimarket
Operasi Pasar Pemkot Surabaya, Harga Lebih Terjangkau, Bergilir di 31 Kecamatan
Seleksi Dewan Pengawas PDAM Terus Berlanjut, 22 Peserta Lolos Administrasi
Mendag Kunjungi Pasar Wonokromo, Puji Harga Sembako di Surabaya Paling Stabil
“Jadi, Santi Marisa memang tidak masuk dalam MBR, tapi suaminya yang bernama Ahmad Toha yang merupakan kepala rumah tangga sudah terdaftar dalam MBR, sehingga mendapatkan BST itu. Nah, kalau sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat berupa BST, pasti tidak akan mendapatkan bantuan dari pemerintah kota, karena tidak boleh dobel,” tegasnya.
Di samping itu, dia juga menjelaskan bahwa pelajar Surabaya yang tidak bisa mengikuti sekolah daring karena keterbatasan handphone atau paket data, maka Dinas Pendidikan Surabaya sudah memfasilitasinya dengan cara guru memberikan tugas selama seminggu, kemudian pihak guru akan mengambil tugas tersebut seminggu kemudian.
“Sistem semacam ini sudah lama digunakan dan itu terus dilakukan hingga saat ini, sehingga orang tua tidak perlu khawatir karena hanya tidak punya HP dan paket data. Apalagi kalau paket data ada bantuan dari kementerian. Bahkan, bisa pula mengikuti pembelajaran melalui televisi, dan selama ini sudah efektif,” ujarnya.
Sementara itu, Ribut Selamet, Ketua RT 03 Kelurahan Ploso, Kecamatan Tambaksari juga memastikan bahwa warganya itu memang sudah mendapatkan bantuan BST dari awal hingga saat ini. “Kami di RT juga ada catatan di buku RT tentang siapa saja warga yang mendapatkan bantuan dari pemerintah, dan keluarga tersebut mendapatkan BST mulai awal hingga sekarang,” ucapnya. (ian/zar)
BERITA POPULER
- Iptu Agnis Juwita, Kapolsek Wanita Pertama di Sedati Sidoarjo, Sosok Kartini Masa Kini
- Anggota Satlantas Polresta Sidoarjo Berhasil Amankan Mobil Curian Asal Pamekasan
- Isu Reshuffle Menguat, Ning Lia Usulkan Kiai Asep dan Prof Ridlwan Nasir Gantikan Nadiem Makarim
- Pastikan Sembako Aman, Satgas Pangan Pasuruan Sidak Sejumlah Pasar
- Mas Bup Dhito dan Mbak Dewi Rapat Kerja Bersama Kades se-Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri