Petrokimia Gresik Salurkan Beasiswa Untuk Siswa dan Mahasiswa Tak Mampu Senilai Rp 1,7 M

Petrokimia Gresik Salurkan Beasiswa Untuk Siswa dan Mahasiswa Tak Mampu Senilai Rp 1,7 M Dirut Petrokimia Gresik (dua dari kiri) bersama perwakilan penerima Bestro 2021 (dua dari kanan) didampingi SVP Umum (kiri) dan orang tua penerima Bestro (kanan) usai Penandatanganan Perjanjian Bestro.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik kembali menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) full cover kepada 12 mahasiswa dan 24 pelajar SMA/SMK sekitar perusahaan melalui program Beasiswa Petro (Bestro) total senilai Rp 1,7 miliar.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan bahwa Bestro merupakan bagian dari program CSR "Petrokimia Gresik Peduli & Berbagi" sebagai bentuk dukungan nyata Petrokimia Gresik terhadap pembangunan SDM Indonesia unggul melalui dunia pendidikan.

"Melalui program ini, kami berharap dapat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar melalui dunia pendidikan, sehingga mampu berkontribusi lebih baik bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa," ujar Dwi Satriyo saat penandatanganan perjanjian Beasiswa Bestro, Rabu (20/12021).

Bantuan ini semakin tepat diberikan saat ini, mengingat banyak keluarga terdampak secara ekonomi akibat pembatasan aktivitas karena wabah Covid-19. Bahkan di Gresik saat ini juga tengah menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Adapun rincian bantuan CSR Bestro 2020 adalah Rp 1,16 miliar untuk jenjang S1 yang diberikan bertahap hingga tahun 2024, dan Rp 540 juta untuk jenjang SMA/SMK sampai dengan kelulusan atau hingga tahun 2023.

Para penerima bantuan ini adalah mahasiswa dan pelajar berprestasi dari keluarga kurang mampu secara ekonomi di sekitar perusahaan.

Dengan demikian, total bantuan CSR Bestro yang telah diberikan Petrokimia Gresik sejak awal digagas atau tahun 2012 mencapai Rp 19,43 miliar, di mana Rp 13,18 miliar di antaranya untuk 115 penerima Bestro pendidikan S1 yang tersebar di berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia, dan Rp 6,25 milia selebihnya diberikan kepada 221 penerima Bestro jenjang SMA/SMK dari sekolah favorit di Kabupaten Gresik.

Dari total jumlah tersebut, sebanyak 72 orang tingkat S1 dan 147 orang tingkat SMA telah dinyatakan lulus menempuh pendidikannya. Beberapa di antaranya bahkan telah menjadi karyawan di Petrokimia Gresik.

"Saya meminta kepada para penerima bantuan CSR Bestro agar memanfaatkan kesempatan ini dengan sungguh-sungguh. Karena ada syarat dan ketentuan tertuang dalam perjanjian yang ditandatangani," terang Dwi Satriyo.

Sementara Intan Ika Fairuzi (18), salah satu penerima pendidikan S1 menyampaikan rasa syukurnya bisa mendapatkan pendidikan dari Petrokimia Gresik tersebut. "Banyak anak-anak dari keluarga kurang mampu yang tidak bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi karena ketiadaan biaya. Alhamdulillah, dengan adanya bantuan CSR Bestro ini sangat membantu orang-orang seperti saya," jelas mahasiswi Teknik Lingkungan ITS ini.

Hal senada disampaikan oleh Solichanul Hakim Al Farizi (17), siswa SMK PGRI Gresik yang juga menjadi salah satu penerima Bestro. Menurutnya, Bestro menjadi penyemangat untuk menyelesaikan sekolah dengan hasil yang bagus.

"Saya berharap bisa lebih berprestasi dan bisa berkarya lebih banyak lagi," ujar pemuda dengan puluhan prestasi di bidang robotik ini.

Terkait proses seleksi, perusahaan ketat memberlakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Proses seleksi hingga penandatanganan perjanjian program CSR Bestro angkatan tahun 2020 sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Mulai dari seleksi online hingga acara penandatanganan perjanjian yang dibatasi jumlah pesertanya. Proses seleksi pendidikan S1 dan pendidikan SMA untuk Bestro 2020 dimulai dari sosialisasi pada bulan Oktober 2020 di seluruh SMA yang berlokasi di Kecamatan Gresik, Kebomas, Manyar, dan Cerme.

"Kami berharap bantuan CSR Bestro ini dapat memotivasi seluruh penerima dan keluarganya, agar lebih bersemangat dalam belajar dan meningkatkan taraf kehidupan yang lebih baik di masa depan," pungkas Dwi Satriyo. (hud/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO