​Aksi Protes Warga Saat Kunjungan Bupati Jombang ke Lokasi Banjir Dinilai Settingan Belaka

​Aksi Protes Warga Saat Kunjungan Bupati Jombang ke Lokasi Banjir Dinilai Settingan Belaka Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab saat dikonfirmasi wartawan di Pendopo Kabupaten. (foto: AAN AMRULLOH/ BANGSAONLINE)

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Adanya insiden aksi protes warga yang terjadi saat kunjungan Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab ke lokasi bencana banjir di Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, dinilai sebuah settingan.

Hal ini diungkapkan oleh orang nomor satu di Kota Santri tersebut saat diwawancarai wartawan di Pendopo Kabupaten Jombang, Kamis (14/1/2021). Pihaknya saat ini tengah memerintahkan Camat Kesamben untuk memastikan identitas pria yang ngamuk saat dirinya meninjau banjir pada Rabu (13/1/2021) kemarin.

“Saya belum pastikan dia warga penduduk situ apa bukan, karena saya belum melihat KTP-nya. Saya merintahkan Pak Camat untuk minta KTP-nya dahulu. Hingga kini saya belum mengetahui pria tersebut warga Dusun Beluk yang terdampak banjir atau bukan,” ucapnya.

Namun, bupati menduga, pria yang ngamuk saat dia melakukan kunjungan di lokasi banjir bukan warga setempat yang terdampak banjir. Dia menganggap aksi protes warga tersebut merupakan settingan yang bertujuan membuat gaduh.

“Kalau warga kita sendiri gak ada yang begitu, berarti karakternya gak akhlakul karimah. Itu sudah terbaca Mas, settingan aja,” ujarnya.

Menurut Mundjidah, aksi protes warga yang belum diketahui namanya itu dianggap tidak beretika. Dirinya berharap warga yang terdampak banjir agar menyampaikan keluhannya dengan cara yang baik melalui pemerintah setempat.

“Cara-cara protes yang dilakukan, etikanya tidak ada. Emboh lak mendem Mas, gak eroh (Gak tahu kalau mabuk Mas, ya gak tahu). Dengan cara seperti itu kan ndak manusiawi. Hal-hal seperti ini harus diwaspadai,” terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Jombang datang mengunjungi warga terdampak banjir di Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben bersama Pimpinan Forkopimda Jombang, Rabu (13/1/2021) sekitar pukul 12.20 WIB. Rombongan ini mendatangi lokasi banjir di sebelah barat Dusun Beluk, untuk menyapa warga dan memberikan bantuan.

Ketika bupati beserta rombongan tengah bercakap-cakap dengan sejumlah warga terdampak banjir, tiba-tiba datang seorang pria berbadan tinggi mengenakan kaus putih biru mengamuk di depan bupati dan rombongan tersebut.

Saat mengamuk, pria yang belum diketahui namanya itu mengatakan bahwa kedatangan bupati dinilai percuma. Dirinya meminta bupati untuk turun ke warga yang berada di tengah-tengah Dusun Beluk. Bahkan, pria yang mengaku warga Dusun Beluk itu menantang Mundjidah untuk tinggal di lokasi banjir selama satu minggu. Kata-kata kasar pun dia lontarkan di hadapan Bupati Jombang.

“Percuma mrene (percuma ke sini, red). Melbuo nek wani (masuk saja kalau berani, red). Ayo melbu, nginepo nang kene seminggu (ayo masuk, menginap di sini satu minggu, red),” umpatnya pada Bupati Jombang di lokasi. (aan/zar)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO