​Fokus ke HAM, Pemkot Kediri Terima Penghargaan Lima Kali Berturut-turut

​Fokus ke HAM, Pemkot Kediri Terima Penghargaan Lima Kali Berturut-turut Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan piagam penghargaan Peduli HAM yang diterimanya. foto: ist.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri kembali meraih penghargaan sebagai Kota Peduli Hak Asasi Manusia pada Peringatan Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia ke-72. Untuk tahun ini, Kota Kediri masuk 10 besar sebagai Kota Peduli Hak Asasi Manusia se-Jawa Timur.

Penghargaan itu sudah diraih lima kali berturut-turut sejak tahun 2016. Penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM RI ini diumumkan saat acara Peringatan Hari HAM Sedunia ke-72 yang mengusung tema Recover Better – Stand Up for Human Rights.

Kegiatan yang berpusat di Sekretariat Jenderal Kemenkumham RI Jakarta, Senin (14/12) lalu, dilangsungkan secara virtual melalui aplikasi zoom yang turut dihadiri oleh Menteri Hukum dan HAM, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Menteri Luar Negeri, Ketua, Wakil Ketua, Sekjen, dan Komisioner Komnas HAM, Panglima TNI, dan Kapolri/yang mewakili.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan, penghargaan yang diraih ini merupakan buah dari upaya yang sangat fokus dalam pemenuhan hak dasar seperti kesehatan, ekonomi, dan lain-lain.

“Tentu dalam hak atas kesehatan, kami memiliki program yang cukup bagus di Kota Kediri karena kita fokus dalam peningkatan Ideks Pembangunan Manusia (IPM), lalu pendidikan, hak perempuan dan anak yang menjadi perhatian kita. Ada hak kependudukan kita juga melayani masyarakat dengan baik dan dengan software sehingga pelayanan di Kota Kediri lebih mudah dan cepat. Hak atas pekerjaan pun juga diperhatikan karena di Kota Kediri banyak lowongan pekerjaan, salah satunya karena UMKM-UMKM-nya tumbuh subur. Hak atas rumah yang dinilai sama yaitu perumahan di Kota Kediri yang cukup banyak dan mudah mendapatkannya,” jelasnya.

Sedangkan terkait hak atas lingkungan yang berkelanjutan, menurut wali kota, merupakan isu dunia dan harus dijaga bersama-sama.

"Lingkungan yang berkelanjutan ini harus kita jaga bersama baik ekosistem, kebersihan, air di bawah tanah, pembuangan limbah kita juga awasi dengan ketat karena Kota Kediri adalah wilayah perkotaan. Sehingga bila ada yang tercemar itu membuat tidak nyaman untuk hidup," terangnya.

"Harapan saya ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi seluruh stakeholder Kota Kediri. Di sini pemerintah sebagai pendorong dan pembantunya, tinggal kita bergerak bersama-sama. Artinya tidak hanya pemerintah, tapi masyarakatnya pun juga memperhatikan hal ini," harapnya.

Sekadar informasi, ada beberapa parameter kepedulian HAM, sehingga Kota Kediri berhasil mendapatkan penghargaan serta capaian implementasi HAM. Parameter tersebut di antaranya hak atas kesehatan, hak atas pendidikan, hak perempuan dan anak, hak atas kependudukan, hak atas pekerjaan, hak atas perumahan yang layak, dan hak atas lingkungan yang berkelanjutan. (uji/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO