Hindari Klaster Wisata, Alun-alun Kota Batu Ditutup Saat Malam Tahun Baru

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Menghindari munculnya klaster wisata dalam penyebaran Covid-19, Pemkot Batu memutuskan menutup Alun-alun Kota Batu saat malam pergantian tahun. Sekadar diketahui, Alun-alun Kota Batu termasuk salah satu tujuan wisatawan karena area ini berada tepat di jantung kota dan dekat dengan pusat kuliner.

"Instruksi pusat juga menegaskan adanya larangan berkumpul di tempat umum pada tahun baru. Jadi, memang tidak sama seperti tahun-tahun sebelumnya," ujar Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, Minggu (20/12).

Penutupan alun-alun tersebut juga bertujuan untuk memecah keramaian di Kota Batu. Pemkot juga tengah melakukan penataan PKL yang berjualan di kawasan alun-alun. Setidaknya, sekitar 50 persen PKL yang ada akan dipindahkan di kawasan Jalan Munif.

"Nanti akan ada pemecahan kerumunan. Wacananya akan membuat pasar malam di sepanjang Jalan Panglima Sudirman Kawasan Balai Kota Among Tani," kata Punjul.

Sedangkan lahan parkir pada malam tahun baru di kawasan alun-alun akan dialihkan ke pusat oleh-oleh Deduwa Jalan Diponegoro dan Jalan Sultan Hasan Halim yang berjarak sekitar 500 meter dari alun-alun.

"Ini nanti kami akan berkoordinasi dengan polres terkait rekayasa lalin kawasan alun-alun. Yang pasti nanti akan ada pemecahan lokasi keramaian," pungkasnya.

Menanggapi wacana penutupan alun-alun di malam pergantian tahun, H. Nur Ali, Anggota Fraksi PKB DPRD Kota Batu sangat mendukung. Menurutnya, di masa pandemi Covid-19 ini, semua pihak harus bisa menahan diri untuk tidak berkerumun dan menaati protokol kesehatan.

“Biasanya pada malam tahun baru, tempat-tempat keramaian seperti di alun-alun akan menjadi sasaran kegiatan masyarakat. Jika ini tidak dikendalikan, bisa menyebabkan kerumunan yang luar biasa dan berpotensi menjadi tempat penyebaran covid-19," ungkapnya. (asa/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News