​Baru Tanam, Padi di Jombang Diserang Hama Tikus

​Baru Tanam, Padi di Jombang Diserang Hama Tikus Sutrisno saat meninjau tanaman padi yang diserang hama tikus. (foto: AAN AMRULLOH/BANGSAONLINE)

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Hama tikus semakin menjadi-jadi, yang biasanya kerap menyerang tanaman jagung sekarang beralih ke tanaman padi yang baru ditanam. Seperti yang terjadi di Dusun Jetak, Desa Sidokerto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang.

Para petani di wilayah tersebut resah dan terpaksa merogoh kocek tambahan, lantaran tanaman padi yang baru ditanam dimakan tikus. Bahkan yang lebih parahnya, hewan pengerat tersebut hanya mengacak-acak dan meninggalkan batang padi tercabut dari tanah hingga berserakan.

Salah satu petani, Sutrisno (65), Warga Dusun Jetak mengungkapkan, beberapa hari terakhir, padi yang baru saja ditanam kondisinya sudah tak keruan. Akar padi yang baru saja ditancapkan ke tanah mayoritas sudah keluar dan berserakan.

"Mulai ada serangan tikus ini sejak jagung mau panen, sampai sekarang benih padi ini juga diserang," ucapnya saat ditemui wartawan di sawah miliknya, Minggu (20/12/2020).

Padi yang usianya belum genap seminggu ditanam, lanjut Sutrisno, menjadi sasaran serangan hama pengerat. Kondisi ini membuat padi tak bisa tumbuh normal. Petani terpaksa berpikir dua kali, sebab selain mengatasi serangan hama, mereka juga harus menanam ulang hingga dua kali bahkan ada yang tiga kali.

"Serangannya ini kebanyakan hanya diorat-arit (diacak-acak) sampai habis. Ya terpaksa harus tanam lagi sampai tiga kali, ada juga yang disulami saja. Biasanya keluar biaya Rp 1 juta, sekarang bisa sampai Rp 2 juta rupiah untuk sawah banon 250 atau sekira 3.500 meter persegi," jelasnya.

Dengan pembengkakan biaya yang dikeluarkan petani, karena selain mencari benih baru, mereka juga terpaksa menggunakan jasa tanam mesin. "Benih yang kita buat sudah rusak, jadi nggak bisa dipakai lagi. Kalau kita harus membuat bibit lagi nanti akan terlambat. Ya terpaksa beli benih yang sudah tumbuh dan tanam pakai mesin borongan," terang Sutrisno.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO