Bocah 1 Tahun yang Sempat Hilang di Tempat Wisata Sungai Kalibendo Ditemukan Meninggal Dunia

Bocah 1 Tahun yang Sempat Hilang di Tempat Wisata Sungai Kalibendo Ditemukan Meninggal Dunia Proses evakuasi korban di Sungai Kalibendo.

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Adipati, bocah 1 tahun yang sempat hilang akibat terseret air bah yang menerjang tempat wisata Sungai Kalibendo di Desa Kampunganyar, Kecamatan Glagah, Banyuwangi akhirnya ditemukan, Senin (30/11/2020) pagi.

Balita malang tersebut ditemukan sekitar 1,5 kilometer dari lokasi kejadian dalam kondisi meninggal dunia.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Eka Muharram mengatakan, tim pencari yang terdiri dari gabungan anggota Satpolairud, Koramil, Polsek, Basarnas, BPBD, dan petugas keamanan perkebunan melanjutkan pencarian setelah sempat dihentikan sementara pada Minggu (29/11/2020) malam kemarin.

“Mulai jam 06.00 pagi tadi kita lakukan penyisiran sepanjang aliran Sungai Kalibendo. Tim pencari dibagi menjadi tiga regu,” kata Eka.

Eka menjelaskan, regu pertama menyisir dari pemandian Kalibendo menuju ke atas sekitar lokasi kejadian, dan regu kedua menyisir dari tempat pemandian Kalibendo menuju ke bawah. "Sedangkan regu ketiga menyisir di sekitar air terjun Jagir," imbuhnya.

Setelah dilakukan pencarian sekitar satu jam, tim regu kedua berhasil menemukan korban sekitar 150 meter dari pemandian Kalibendo. Korban ditemukan tersangkut di bebatuan aliran sungai, dalam kondisi meninggal dunia.

“Jenazah korban ditemukan tersangkut bebatuan di aliran sungai sekitar pukul 07.00 WIB. Sekitar 1,5 kilometer dari tempat kejadian musibah,” ungkapnya.

Selanjutnya, jenazah korban itu pun langsung dievakusai ke RSUD Blambangan dan diserahkan ke keluarga untuk dikebumikan.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang ibu dan balita di Banyuwangi terseret air bah yang menerjang tempat wisata Sungai Kalibendo di Desa Kampunganyar, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Minggu (29/11/2020) sore.

Saat kejadian, korban bersama suami dan tiga anaknya ini sedang asyik bermain air di bawah jembatan ‘sasak jukung’ dekat dengan pabrik cengkeh. Saat itu, di kawasan Kalibendo dan hulu sungai sedang dilanda hujan lebat. Sehingga tanpa diduga, tiba-tiba air bah datang.

Akibatnya, satu keluarga yang merupakan warga Lingkungan Kauman, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi itu pun terseret derasnya arus air bah yang menerjang.

Beruntung sang suami, Wahyu serta dua anak lainnya bernama Kenzi dan Canum berhasil menyelamatkan diri. Namun nahas, sang ibu bernama Linda (33) ditemukan meninggal terseret air bah hingga 200 meter dari lokasi mandi. Sedangkan anaknya yang masih balita bernama Adipati, belum ditemukan. (guh/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO