Monev Upaya Pencegahan Tindak Korupsi, KPK Beri Apresiasi Pemkab Kediri

Monev Upaya Pencegahan Tindak Korupsi, KPK Beri Apresiasi Pemkab Kediri Petugas KPK RI wilayah VI Jawa Timur, saat menyampaikan materi di pada acara Monitoring dan Evaluasi Monitoring Center For Prevention (MCP) pada Pemerintah Kabupaten Kediri Tahun 2020. (foto: Kominfo).

(Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno saat menerima PSU sebanyak 74 sertifikat berupa tanah dan bangunan dengan nilai total sebesar Rp. 20 miliar dari pengembang)

Penandatanganan berita acara serah terima aset PSU dilakukan oleh perwakilan pengembang Direktur Utama PT Yura Abadi Sentosa dan Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri Dede Sujana. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan berita serah terima aset PSU dari PT. Yura Abadi Sentosa kepada sekretaris daerah.

"Apresiasi kami sampaikan kepada pimpinan SKPD yang telah bersinergi dengan para investor perumahan untuk pengamanan aset PSU, di mana tujuan akhir dari kegiatan tersebut adalah terjamin dan terpeliharanya hak masyarakat berupa fasum atau fasos di lingkungan tempat tinggal," kata bupati.

Sementara itu, Koordinator RI wilayah VI Jawa Timur, Arief Nurcahyo, mengatakan pihaknya melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi atas capaian beberapa program pencegahan korupsi terintegrasi pada 8 area yang menjadi bagian dari monev.

Dari beberapa sektor, lanjut Arief, secara garis besar skor capaian dari sampai dengan saat ini yaitu sebesar 60%. Sementara kalau di-ranking di Jawa Timur skor rata-rata 54%, jadi sudah melampaui atau di atas rata-rata beberapa pemda yang ada di Jawa Timur.

"Tapi tentunya kita tidak boleh puas, karena harus terus kita tingkatkan sampai benar-benar optimal. Hari ini mungkin bisa di peringkat ke-9, tetapi mungkin nanti siang atau nanti sore skornya bisa berubah, tergantung dengan capaian-capaian skoring dari pemda lainnya," katanya.

Yang cukup menarik, tambah Arief Nurcahyo, adalah pelaksanaan kegiatan penyerahan dari fasum/fasos atau PSU sebanyak 18 perumahan/pengembang dengan estimasi nilai kurang lebih 20 miliar.

“Ini menjadi perhatian kita bersama. Sehingga kalau dilihat dari tata kelola bahwa pada hari ini terdapat penambahan aset senilai 20 miliar. Mudah-mudahan kedepan pencatatan dan pengelolaannya bisa lebih baik lagi, yang intinya untuk kesejahteraan masyarakat khususnya di Kabupaten Kediri," harap Arief. (adv/kominfo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Resmi Dipecat! Novel Baswedan dkk Letakkan Kartu Identitas KPK':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO