Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Jatim, Dr. Alwi mengungkapkan, kinerja TKSK sangat luar biasa. Sebab, mereka masuk ke setiap problema-problema sosial yang ada di masyarakat. Alwi melanjutkan, total di Jatim ada 666 TKSK atau satu kecamatan, satu TKSK.
Alwi melanjutkan, TKSK mempunyai peran menjadi ujung tombak pemerintah dalam menekan kemiskinan dan memperkecil disparitas.
"Saya kira peran dan kinerja TKSK Jatim sudah teruji dan terbukti. Ini buktinya mereka baru saja meraih juara 1 tingkat nasional," kata Alwi.
Sebagai informasi, kegiatan Padmamitra Awards dan penghargaan pilar-pilar kesejahteraan sosial ini berlangsung selama tiga hari, terhitung sejak 16 hingga 18 November 2020. Acara ini diikuti oleh pilar-pilar sosial terbaik se-Indonesia yang terdiri dari beberapa pilar yang diundang. Di antaranya, TKSK, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Karang Taruna, dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) atau Orsos.
Adapun penilaian ini dilakukan oleh tim dewan juri dari Kementerian Sosial RI sejak April hingga Juli 2020, sementara yang dinilai berupa keaktifan pilar-pilar sosial seluruh Indonesia dalam penanganan Covid-19 di daerah masing-masing.
TKSK Jatim yang berada di 38 kabupaten/kota se Jawa Timur sudah sangat aktif. Bahkan saat di awal kasus Covid-19 melanda Indonesia, TKSK sudah mulai bekerja seperti sosialisasi, penyemprotan, dan pembagian masker selama pandemi Covid-19.
Dari laporan-laporan itu, terpilihlah TKSK Jatim sebagai pilar-pilar kesejahteraan sosial terbaik dari seluruh TKSK se-Indonesia. Adapun TKSK yang menjadi juara II yakni Sumatera Selatan, juara III Aceh, juara IV Jawa Tengah, dan juara V Bangka Belitung. (mdr/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News