Harga Jual Tinggi, Petani Tomat di Kabupaten Kediri Tersenyum Lega

Harga Jual Tinggi, Petani Tomat di Kabupaten Kediri Tersenyum Lega Seorang petani saat memanen tomat. (foto: kominfo)

Sementara itu, Yayuk Anisha, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Dipertabun Kabupaten Kediri memberikan apresiasi kepada petani yang berhasil panen saat ini, karena tidak mudah untuk panen di cuaca sekarang.

"Setelah berhasil melewati beberapa fase, mulai dari serangan hama dan penyakit tanaman yang menyebabkan jamur dan bakteri, serta cuaca yang ekstrem, kini para petani dapat menikmati hasilnya karena memang stok tomat di pasaran sangat berkurang sehingga berakibat harga jualnya tinggi. Namun banyak juga petani yang gagal panen karena pengaruh cuaca dan bakteri," kata Yayuk, Minggu (15/11/2020).

Ia juga mengungkapkan, petani yang berhasil panen sekarang adalah orang-orang yang melek informasi pasar. Artinya mereka berani mengambil risiko besar, di saat para petani lain menanam cabai, ia justru berbeda dengan menanam tomat.

"Survei pasar untuk mengetahui bibit tanaman yang paling banyak dibeli itu sangat perlu. Sehingga untuk tanam tidak harus sama dengan petani yang lain. Dan terbukti seperti saat ini, di saat stok tomat di pasaran mulai menipis, kini petani di Desa Paron justru baru mulai panen," tutup Yayuk. (adv/kominfo).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO