​Tokoh PKB Dukung Ikbar, Kiai Baidhowi: Saya dan Para Ulama Mantap Dukung Ikfina-Gus Barra

​Tokoh PKB Dukung Ikbar, Kiai Baidhowi: Saya dan Para Ulama Mantap Dukung Ikfina-Gus Barra KH. Ahmad Baidhowi saat menjadi Ketua DPC PKB Kabupaten Mojokerto mendapat pin dari Yenny Wahid, putri KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang saat itu menjabat Sekjen DPP PKB. foto: ist/ bangsaonline.om

Sedang H. Muhammad Albarra, LC, M.Hum., Kata Kiai Baidhowi, adalah anak muda yang religius, pekerja keras, dan cerdas. Gus Barra, panggilan Muhammad Al-Barra, anak pertama dari sembilan bersaudara dari pasangan Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A. dan Bu Nyai Alif Fadilah.

Menurut Kiai Baidhowi, Gus Barra kuliah S1 di Al-Azhar University of Mesir, S2 di Universitas Padjajaran Bandung. Ia mengingatkan bahwa Gus Barra adalah putra Kiai Asep yang sangat dikenal baik oleh pemerintah pusat maupun provinsi.

“Waktu itu, Presiden RI H. Joko Widodo pun memimpin pengukuhan serta penyematan Gordon Gubes kepada Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag. Prosesi ini sekaligus menandai resminya gelar profesor bagi Pengasuh Pondok Pesanten (PP) Amanatul Ummah,” katanya.

Kiai Baidhowi menganggap bahwa Ikbar telah memenuhi syarat yang akan memimpin Mojokerto, untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto. Dia bersama para kiai lainnya tak segan-segan ikut mengampanyekan Ikbar dari desa ke desa.

Dia mengajak masyarakat untuk ramai-ramai mencoblos Ikbar. "Saya bersama tokoh agama lainnya sepakat mendukung Ikbar. Dengan seizin Allah Swt, Ikbar akan menang. Sehingga diharapkan mampu menjadi calon pemimpin yang membela kepentingan rakyat. Sekaligus panutan masyarakat di wilayah ini,” katanya.

Sementara Ikfina bertekad akan berjuang maksimal untuk mewujudkan amanah yang diberikan masyarakat Kabupaten Mojokerto. "Ikbar bersama masyarakat di semua wilayah, terus berjuang maksimal, hingga kemenangan dapat kita raih bersama," ungkapnya.

Gus Barra juga bersyukur karena warga Mojokerto sangat mendukung. "Alhamdulillah, dukungan masyarakat begitu besar, ini sebagai modal kemenangan Ikbar," kata Gus Barra yang juga cucu dari KH Abdul Chalim yang populer dengan nama KH Abdul Chalim Majalengka. Kiai Abdul Chalim adalah tokoh pergerakan nasional, tokoh organisasi Islam dan ulama terkenal. Ia salah satu kiai pendiri NU. Bahkan Kiai Abdul Chalim tercantumg sebagai Katib Tsani dalam kepengurusan PBNU pertama (1926). (ris)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO