​Home Care PEDULI Sabet Top 30 Kovablik se-Jatim, Wali Kota Kediri Terima Penghargaan

​Home Care PEDULI Sabet Top 30 Kovablik se-Jatim, Wali Kota Kediri Terima Penghargaan Dari kiri: Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Plt. Direktur RSUD Gambiran Kota Kediri, dr. Fauzan Adima. foto: ist.

Wali kota yang akrab disapa Mas Abu ini berharap seluruh OPD di Kota Kediri khususnya OPD pelayanan itu terus menciptakan inovasi-inovasi yang dapat mempermudah masyarakat. 

"Kutipan yang bisa saya sampaikan dari Bu Gubernur, kalaupun saat ini kita berjalan orang lain akan berlari. Kalau saat ini kita berlari maka orang lain akan menggunakan artificial intelligence untuk mempercepat pelayanan-pelayanan dan inovasi-inovasi," harapnya. 

"Saat ini memang disruption, memang carut marut, ya tentu kita harus berpikir bagaimana kita bisa memberikan pelayanan yang cepat, pelayanan yang prima kepada masyarakat. Kalau pelayanan untuk masyarakatnya bagus maka saya yakin sekali pasti kita akan dapat penghargaan-penghargaan lagi tapi penghargaan itu adalah bonus. Intinya adalah bekerja, bekerja dan bekerja," sambungnya.

Sedangkan Plt. Direktur RSUD Gambiran Kota Kediri, dr. Fauzan Adima, menambahkan bahwa inovasi Home Care PEDULI yang berorientasi pada pasien bukan hanya pada penyakit. Banyak home care atau layanan kesehatan yang hanya berorientasi pada penyakit. Artinya, ketika sakit diobati selesai. Semua stakeholder terlibat dalam Home Care PEDULI.

"Jadi, kalau Home Care PEDULI ini bukan hanya penyakitnya yang diobati, tapi orientasinya pada permasalahan pasien. Salah satu contohnya yaitu pasien ini rumahnya tidak layak huni. Nah, home care PEDULI membantu dengan memfasilitasi bedah rumah," ujarnya.

Fauzan Adima menjelaskan, home care sudah ada sejak tahun 2012. Namun untuk Home Care PEDULI sejak tahun 2016. Sampai saat ini kurang lebih ada 200 orang yang sudah tertangani. Ke depan inovasi yang akan dikembangkan dari Home Care PEDULI ini dari sistem pelaporan.

"Karena selama ini sistem pelaporan masih manual dengan telepon. Mungkin nanti sistem yang akan kita buat sudah terintegrasi dan terkoneksi 24 jam ke sistem IT yang ada di RSUD Gambiran," pungkasnya.

Hadir pula dalam kegiatan itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Sekretaris Daerah Jawa Timur Heru Tjahjono, jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan kepala daerah se-Jawa Timur. (uji/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO