​Jadi Keynote Speech Kafegama, Khofifah Ajak Bangkitkan UMKM Percepat Pemulihan Ekonomi Jatim

​Jadi Keynote Speech Kafegama, Khofifah Ajak Bangkitkan UMKM Percepat Pemulihan Ekonomi Jatim Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. foto: ist/ bangsaonline.com

YOGYAKARTA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Indar Parawansa terus berupaya mendongkrak serta mendorong keterlibatan peran serta semua elemen strategis untuk mendorong kebangkitan dalam mempercepat pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid seperti sekarang ini.

"Saya yakin, sektor ini yang akan bisa memberikan daya dukung terhadap bangkitnya perekonomian di Jatim," ungkapnya saat menyampaikan Keynote Speech pada pelantikan Keluarga Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada (Kafegama) Jatim Periode 2020 - 2023 melalui video conference di Yogyakarta, Sabtu (5/9).

mengatakan, pemulihan ekonomi di masa pandemi ini harus mengikutsertakan peran secara lebih dominan yang telah terbukti sebagai backbone perekonomian di Jatim. Terlebih, kontribusi di Jatim dibuktikan dengan 54 persen dari PDRB Jatim.

Menurut dia, Pemprov Jatim juga menyiapkan anggaran sekitar Rp. 454.26 milliar yang digunakan sebagai penguatan kelembagaan, fasilitasi pemasaran, penguatan akses pembiayaan, penguatan produksi restrukturisasi usaha serta penguatan SDM KUKM.

memaparkan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Populasi Jatim menurut sensus ekonomi tahun 2016 dan survei pertanian antar sensus 2018 meningkat sebesar 9.78 juta.

Ketua Umum PP Muslimat NU itu menegaskan bahwa memiliki banyak program di mana salah satunya Jatim Puspa. Jatim puspa ini nantinya yang akan membackup penanganan Covid-19 lewat pemberdayaan BUMDes dan usaha ekonomi masyarakat berbasis perempuan kepala keluarga.

"Juga terdapat bantuan yang berasal dari pemerintah pusat dan provinsi seperti permodalan BUMDes, bantuan Presiden produktif usaha mikro hingga fasilitasi standarisasi produk dan sebagainya," tandas orang nomor satu di ini.

Selain itu, juga menyiapkan beberapa strategi antara lain Program Keluarga Harapan (PKH) plus dengan sasaran lansia di 10 kabupaten kantong kemiskinan. Utamanya, untuk menjaga basis konsumsi masyarakat guna memperkokoh pondasi perekonomian Jawa Timur.

Di masa pandemi Covid-19 ini, juga menyiapkan program suplemen Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). "Jadi sebesar 50 persen BPNT dari pusat kita tambahkan dari total Rp.200.000 ditambahkan 50 persen menjadi Rp. 100.000 sehingga total menjadi Rp. 300.000,- kepada seluruh penerima BPNT kepada penerima berbasis kelurahan," terangnya.

Dalam memberikan ketahanan pangan di Jatim, berkolaborasi dengan banyak elemen untuk mengoptimalkan peran lumbung pangan Jatim yang mampu menjangkau hingga di 38 kab/kota.

"Adanya pandemi Covid-19 ini memberikan tugas kepada bagaimana pangan ini terjaga dengan aman dan terjangkau dan dipastikan harganya lebih murah dibandingkan dengan harga yang ada di pasaran," terang .

"Allhamdulillah pada 26 Agustus 2020 lalu, kami bisa menjangkau di 38 kabupaten/kota dengan menggandeng PT Pos dan ojol dalam rangka memperluas layanan kepada masyarakat dengan perluasan jejaring BUMDES. Dan, Inilah salah satu proses pemulihan berbasis yang ada di Jatim," imbuhnya.

Selain itu, hadir pula Ketua Umum Kafegama yang juga selaku Gubernur Bank Indonesia Perry Warijiyo, Direktur Bank BNI Bob Tyastika Ananta, EnCiety Business Consultant Kresnayana Yahya, Pelaku Rahmad Cahyadi dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Difi A. Johansyah. (tim).

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO