Tanpa Surat Kematian dan Surat Jalan, Pasutri di Nganjuk Bawa Jenazah Bayinya Pulang Kendarai Motor

Tanpa Surat Kematian dan Surat Jalan, Pasutri di Nganjuk Bawa Jenazah Bayinya Pulang Kendarai Motor Ketua DPRD Nganjuk, Tatit Heru Tjahyono. (foto: BAMBANG/ BANGSAONLINE).

Terkait hal ini, ia mengatakan DPRD akan persiapkan tim investigasi melalui Komisi IV. Selain itu, juga memanggil pihak-pihak terkait untuk dimintai keterangan. "Saya akan perintahkan Komisi IV secepatnya memanggil dan membentuk tim investigasi. Saya tegaskan secepatnya dan digelar terbuka bersama seluruh media," tandasnya.

Menurutnya, berbagai pemberitaan terkait kasus ini menimbulkan citra buruk bagi institusi . "Karena insiden ini, maka citra pelayanan akan semakin terpuruk di hadapan masyarakat," katanya.

Ia juga menyorot tidak adanya ambulans bagi jenazah si jabang bayi. "Meskipun sudah menjadi jenazah, harus menjadi prioritas khusus, bukan sebaliknya. Kalau memang benar dari hasil investigasi, jenazah pulang tanpa mobil ambulans, itu kesalahan fatal bagi RSUD," tegasnya.

Ia menambahkan, bahwa saat ini pemerintah sudah membebaskan refocusing untuk rumah sakit dan pendidikan, sehingga tidak ada pengurangan anggaran untuk dua bidang tersebut. Karena itu, ia pun mempertanyakan pelayanan terkait mobil ambulans.

"Saya anggap ironis. Puluhan ambulans di Nganjuk membiarkan jenazah pulang dengan dibungkus jarik. Masa hanya sekadar mobil ambulans RSUD tidak bisa menyediakan?," tukasnya. (bam/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'DPUPR Nganjuk Bangun Sanitasi di Desa Ketawang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO