Pada kesempatan itu, Arief Budiman juga sempat memaparkan adanya usulan dari KPUK RI yang mengajukan tambahan anggaran karena pilkada diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19. Pengajuan ini untuk kesehatan dan keselamatan.
Di antaranya untuk vitamin supaya imun petugas terjaga dengan baik. Juga untuk melaksanakan rapid test agar ketika menjalankan tugasnya, petugas tidak terjangkit virus.
“Peruntukan lain untuk penyediaan alat pelindung diri. Jadi, petugas semua menggunakan alat pelindung diri mulai dari masker, face shield, kemudian sarung tangan. Sehingga masyarakat diimbau tidak perlu khawatir," tegasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Lamongan Mahrus Ali mengatakan, dari 58 miliar anggaran APBN, lembaganya yang dipimpinnya sudah menerima Rp 10,3 miliar.
"Tetapi, tergantung apakah mampu menyerap berapa dari anggaran APBN ini atau tidak. Jadi artinya begini, plotting anggaran APBN kan Rp 58 miliar. Tapi tergantung dari progres. Misal bulan ini Kita dapat Rp 10,3 miliar dan masih sisa, itu akan digeser ke bulan Agustus. Itu sistem dari Pemerintah Pusat. Artinya, Pemerintah sendiri coba memberikan pengendalian dan efektivitas penyerapan anggaran tersebut," ungkapnya. (lmg1/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News