Sempat Ditutup karena Nakes Positif Corona, IGD RSUD Ngudi Waluyo Kembali Dibuka

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Instalasi Gawat Darurat RSUD Ngudi Waluyo Wlingi kembali dibuka, Senin (27/7/2020).

Sebelumnya IGD rumah sakit plat merah itu sempat ditutup selama tiga hari usai ada 31 tenaga kesehatan (Nakes) positif terpapar Covid-19.

"Iya, IGD sudah kami buka kembali. Kami sudah melakukan general cleaning. Semua sudah didisinfektan," ujar Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Endah Woro Utami.

Dia menjelaskan, selain general cleaning pihaknya juga telah melakukan penataan kembali Sumber Daya Manusia (SDM). Nakes yang ditempatkan di IGD adalah mereka yang kondisinya sehat dan benar-benar bugar.

Mereka sebagian adalah nakes dari ruang rawat inap yang sementara ditutup untuk memenuhi kebutuhan nakes di IGD yang membutuhkan 10 dokter dan 14 perawat.

"Pelayanan tetap dimaksimalkan, dengan mengedepankan keselamatan pasien dan SDM kami. Jadi nakes yang ditempatkan di IGD adalah mereka yang kondisinya benar-benar sehat. Masyarakat tidak perlu cemas," paparnya.

Terpisah, Bupati Blitar Rijanto mengimbau agar masyarakat tidak takut untuk berobat ke IGD RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Karena rumah sakit telah melakukan general cleaning dan penataan kembali SDM untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.

"Dengan penataan kembali SDM dan general cleaning kami berharap masyarakat tidak takut untuk berobat ke IGD RSUD Ngudi Waluyo," kata Bupati Rijanto.

Untuk diketahui, klaster RSUD Ngudi Waluyo Wlingi menjadi klaster terbesar penularan Covid-19 di Kabupaten Blitar. Dari 138 total kasus positif Covid-19, 31 di antaranya merupakan nakes RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.

Para nakes yang positif Covid-19 tersebut diduga bukan tertular dari pasien positif yang dirawat di rumah sakit tersebut. Namun nakes yang terkonfirmasi positif itu membawa virus dari komunitas bersepeda yang beranggotakan para nakes. (ina/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News