Masifkan Pembentukan Kampung Tangguh, Risma Kunjungi Dua Markas Polisi

Masifkan Pembentukan Kampung Tangguh, Risma Kunjungi Dua Markas Polisi Wali Kota Risma saat berkoordinasi dengan Polres Tanjung Perak dan Polrestabes Surabaya untuk terus memasifkan pembentukan Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo. (foto: ist).

Namun, hal yang paling penting adalah di sekitar kampung yang ditemukan positif Covid-19 itu harus dijaga supaya tidak semakin menularkan kepada yang lainnya di lingkungannya. Sebab, di Surabaya ini sangat banyak kampung padat penduduk dan risiko penularannya sangat tinggi. “Jadi, risikonya itu yang nanti kita cegah,” ujarnya.

Oleh karena itu, setelah PSBB ini tidak diperpanjang, ia berharap warga Kota Surabaya terus disiplin menjaga protokol kesehatan. Bukan malah rea-reo seakan-akan sudah terbebas dari pandemi Covid-19.

“Masih banyak saudara-saudara kita yang dirawat di rumah sakit, dan masih banyak pula tim medis yang merawat saudara-saudara kita itu, jadi ayo jangan ditambah beban mereka,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto memastikan hingga saat ini memang sudah terbentuk sebanyak 1.340 Kampung Tangguh Wani Jogo Surabaya. Ia memastikan, jumlah itu akan bertambah setiap harinya. “Jadi, sudah hampir semuanya yang membentuk kampung tersebut,” kata Irvan.

Kepala BPB Linmas ini juga menjelaskan struktur Kampung Wani Covid-19 itu. Nantinya, akan ada empat satgas yang tugasnya berbeda-beda, yakni Satgas Wani Sehat, Satgas Wani Sejahtera, Satgas Wani Jogo, dan Satgas Wani Ngandani.

“Jadi, sebenarnya Bu Wali (Wali Kota Risma) kan sudah mengeluarkan banyak SE (Surat Edaran), nah satgas ini nanti yang akan menjalankannya dan menertibkannya. Ketika di tingkat kampung sudah bisa dikendalikan, maka di hilir yang di tingkat kota akan lebih mudah terkendalikan, karena sudah selesai di tingkat kampungnya masing-masing,” pungkasnya. (ian/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO