“Ternyata, mobil itu tidak datang-datang hingga kami menunggu 5 jam-an dan mobil itu baru datang sekitar pukul 18.30 WIB. Dan ternyata, kemarin dua mobil itu dibawa ke Unair satu dan satu mobil lagi dibawa ke daerah lain,” tegasnya.
Feny memastikan bahwa Kamis kemarin, Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Jatim, dr Joni Wahyuadi sudah menjanjikan setelah dari daerah lain itu, mobil itu akan ke Surabaya, sehingga disiapkanlah warga di Kelurahan Tanah Kali Kedinding sebanyak 200 orang untuk dilakukan tes swab.
“Kami sudah siapkan sejak pukul 07.00 WIB dan warga sangat antusias untuk mengikuti tes tersebut. Tapi tak lama kemudian, saya mendapatkan kabar bahwa dua mobil itu sama-sama dialihkan ke luar daerah. Akhirnya, kami dua kali membubarkan pasien untuk melakukan tes swab,” katanya.
Oleh karena itu, ia sangat menyesalkan sikap tersebut. Sebab, pihaknya sudah merayu pasien-pasien itu untuk melakukan pemeriksaan swab, tapi mereka harus dibubarkan karena mobilnya tidak datang.
“Kami sangat menyesalkan itu, bisa-bisa nanti kami tidak dipercaya lagi oleh para pasien ini. Apalagi ini harus bergerak cepat supaya segera tertangani dan pasien tidak menunggu,” imbuhnya.
Padahal, Feny memastikan bahwa apabila dua mobil itu sejak awal berada di Surabaya dan bisa melakukan tes swab di Surabaya, maka besar kemungkinan akan selesai dites semuanya. Sebab, pemkot sudah menyiapkan semua titik yang akan dikunjungi oleh mobil tersebut.
“Jadi, kami sudah menyiapkan semua titik-titik itu selama lima hari berada di Surabaya. Rencananya, kami juga akan melakukan tes swab melalui mobil itu di Gelora Pancasila, Gelora Tambaksari, BDH, Manukan, dan beberapa tempat lainnya,” pungkasnya. (ian/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News