​Diguyur Hujan Berjam-jam, 8 Kelurahan di Kota Probolinggo Terendam Banjir

​Diguyur Hujan Berjam-jam, 8 Kelurahan di Kota Probolinggo Terendam Banjir Sisa banjir tadi (Kamis, 28/5) malam yang masih menggenangi sejumlah pasar di Kota Probolinggo.

KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Probolinggo selama berjam-jam pada Kamis (28/5) malam kemarin membuat delapan kelurahan dari tiga kecamatan yang ada terendam banjir. Saluran air dan sungai terlihat meluap ke permukiman warga sehingga air masuk ke rumah-rumah warga dengan ketinggian sekitar 1 meter.

Hingga Jum'at (29/5) sore belum ada laporan korban jiwa akibat banjir yang melanda Kota Probolinggo. Air mulai surut hingga dini hari ketika hujan mulai mereda. Namun, banyak rumah warga yang tergenang.

Data yang dihimpun menyebutkan beberapa titik yang tergenang air berada Jalan KH Hasan Genggong, Gang Damai, Gang Melati, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Kanigaran, Jalan Abdul Hamid Jalan, Pahlawan dan Pasar Baru, Jalan Cokro Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran.

Sementara, untuk Kecamatan Mayangan berada di Kampung Dok, Pasar Kronong di Kelurahan Mayangan, Kelurahan Jati tepatnya di Jalan Sunan Kalijogo, Jalan MT Hariyono dan Jalan Hastono Mulyo di Kelurahan Wiroborang. Sedangkan untuk Kecamatan Kedopok di Jalan Sunan Ampel Kelurahan Jrebeng Lor dan Jalan Mastrip, Kelurahan Kedopok, Kota Probolinggo.

Kepala BPBD Kota Probolinggo, Sugito Presetyo mengatakan, jika pihaknya sudah melakukan pendataan terhadap warga yang terkena dampak banjir. Menurutnya, belum jelas secara terperinci dan menunggu data yang masuk dari kelurahan dan kecamatan.

"Kita masih mengumpulkan data pasti, berapa warga yang terdampak banjir. Namun, untuk daerah rumah warga yang tergenang banjir yang terdampak berada di Kampung Dok, Kecamatan Mayangan; Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Kanigaran; dan Jalan Sunan Ampel, Kelurahan Kedopok," tegasnya.

Sementara, akibat banjir yang melanda itu banyak warga berharap agar Pemkot Probolinggo serius untuk memperbaiki gorong-gorong atau sungai yang menyebabkan banjir.

"Wali kota harus serius memperbaiki saluran air. Sehingga, ketika hujan, tidak terjadi banjir kayak ini. Padahal, banjir sudah menjadi langganan di Kota Probolinggo," ujar Eko Purwohadi, warga Kelurahan Kedopok. (ndi/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO