
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Bangkalan saat ini mencapai angka 28 orang. Tambahan pasien ke-28 ini merupakan petugas medis yang bekerja di salah satu RS di Surabaya.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangkalan Agus Zain mengatakan, pasien ke-28 ini adalah perempuan berinisial RN (28) asal Kota Bangkalan.
"RN tinggal di Surabaya, tetapi sesekali pulang ke Bangkalan. Sebelum dinyatakan positif Covid-19, RN bersama keluarganya pulang ke Bangkalan pada Selasa (12/5), tapi hanya tinggal di rumah, serta tidak bepergian ke mana-mana," jelasnya melalui keterangan tertulis yang disampaikan kepada media, Kamis (21/5/2020).
Agus melanjutkan, RN sempat melakukan rapid test pada 13 Mei di RS. Lukas. Setelah dinyatakan reaktif, pasien kembali ke Surabaya untuk melakukan swab test di RS Unair Surabaya.
"Selama menunggu hasil, pasien sudah isolasi mandiri di rumahnya. Dan baru hari ini tanggal 21 Mei, pasien dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 setelah hasil swab keluar," tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Agus juga memberikan keterangan terkait pasien ke-27, yakni perempuan berinisial H (56) asal Lebak Barat Kecamatan Sepulu. Sebelumnya, H mengalami keluhan panas dingin sehingga memeriksakan diri ke RS Adi Husada Surabaya pada 11 Mei.
"Dalam pemeriksaan ini, dokternya menyarankan untuk rawat inap selama enam hari. Tapi, pada Sabtu 16 Mei, pasien meminta pulang paksa," ujarnya.
Kemudian, pada tanggal 19 Mei, Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan mendapatkan laporan dari Dinkes DKK Surabaya bahwasanya, H telah terkonfirmasi positif berdasarkan laboratorium Covid-19.
"Atas infomasi ini, pada Rabu (20/5) kemarin H dirujuk ke RSUD Syamrabu Bangkalan oleh petugas Puskesmas Kecamatan Sepulu," ungkapnya.
Dengan perkembangan penyebaran yang mengkhawatirkan ini, pihaknya meminta kepada seluruh masyarakat agar benar-benar disiplin dalam menjalani protokol kesehatan wabah sehari-hari.
"Saya berharap, bantuan dan dukungan dari tokoh masyarakat untuk bisa mengajak masyarakat mau mengikuti anjuran pemerintah dalam rangka memutus rantai penyebaran virus ini," pungkasnya. (ida/uzi/rev)