​Bagikan Beras 300 Ton, Kiai Asep: Jika Konglomerat Peduli, Dampak Covid -19 di Jatim Selesai

​Bagikan Beras 300 Ton, Kiai Asep: Jika Konglomerat Peduli, Dampak Covid -19 di Jatim Selesai Tumpukan beras ini terus berganti. Begitu diangkut oleh para relawan, beras baru datang lagi. Beras ini ditaruh di Guest House kampus Institut KH Abdul Chalim Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto Jawa Timur. Beras ini difoto BANGSAONLINE.COM pada Senin (18/5/2020) malam. Foto: MMA/bangsaonline.com

Menurut dia, orang miskin sudah ter-cover pemerintah, baik pusat maupun provinsi. “Tapi para relawan itu kan tidak ada yang memperhatikan. Makanya saya minta kepada Kiai Asep agar mereka juga diperhatikan,” kata Andik Gundul yang rambutnya memang gundul.

Kiai Asep mengatakan bahwa 300 ton beras yang ia keluarkan tidak seberapa jika dibandingkan dengan kekayaan para konglomerat. “Kalau saya ini kan kecil dibanding mereka,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim kepada BANGSAONLINE.COM di Institut KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto, Senin (18/5/2020) malam. Tapi Kiai Asep berharap apa yang ia lakukan ini bisa menginspirasi bagi para orang kaya sehingga berbuat serupa .

Menurut dia, Jawa Timur – termasuk di Surabaya – banyak sekali konglomerat yang jauh lebih kaya dari dirinya. “Konglomerat seperti pemilik PT Sampoerna itu berapa kekayaanya. Kalau mereka ikut turun membagikan sebagian kekayaannya, warga Jawa Timur yang tak tersentuh BLT pemerintah teratasi dan selesai. Kalau saya 300 ton, para konglomerat itu bisa 1000 kali lebih besar dari saya. Jadi 300 ton kali 1000, berapa jumlahnya. Selesai Jawa Timur,” kata ketua umum Pengurus Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu.

Ia mengatakan bahwa problem sosial ekonomi, termasuk dampak covid-19, tak mungkin bisa diatasi pemerintah tanpa partisipasi pihak pihak swasta, terutama para konglomerat. Karena itu ia mengajak para konglomerat agar mengulurkan tangan untuk menyantuni para fakir miskin, terutama mereka yang terdampak covid-19.

Ia mengingatkan bahwa kekayaan kita tidak murni karena jerih payah kita. Tapi juga ada jerih payah orang miskin. “Ya para karyawan itu,” kata Kiai Asep. Karena itu para orang kaya harus peduli pada orang miskin, terutama waktu wabah covid-19 ini. (MMA) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO