MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag terus disibukkan dengan pembagian beras sebanyak 300 ton. Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Mojokerto itu terus menerima kedatangan para relawan yang mengurus pembagian beras kepada relawan penanganan covid-19 dan warga terdampak secara sosial ekonomi virus corona.
Memang Kiai Asep tiap tahun membagikan beras, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri. Tapi kali ini jumlah yang disedekahkan sangat besar, 300 ton karena karena terkait covid-19.
BACA JUGA:
- Positif Usung Gus Barra, 5 Parpol Tak Buka Penjaringan Cabup Mojokerto
- Sedekah Kiai Asep Turun Rp 5 Miliar, Dulu Rp 8 Miliar hingga Rp 10 Miliar, Kenapa
- 280 Santri Amanatul Ummah Lolos SNBP, 31 Siswa Diterima Kedokteran, Kuliah di Luar Negeri Beasiswa
- Bagikan 8.663 Paket Ramadhan, Gus Barra Cabup Jaringan Terluas dan Modal Sosial Terkuat
Pantauan BANGSAONLINE.com di lokasi, kali ini yang datang adalah para pengurus PCNU dan MWCNU se-kabupaten Mojokerto. Tampak Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto KH Abdul Adzim Alwi dan Wakil Ketua PCNU KH Muslim Buchori dan yang lain. “Para ketua dan sekretaris MWCNU se-kabupaten Mojokerto yang datang,” kata Muslim Buchori kepada BANGSAONLINE.com, Senin (18/5/2020) malam.
(Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA.g. foto: MMA/bangsaonline.com)
Beberapa hari sebelumnya, rombongan para kepala desa yang datang. Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, para kepala desa itu dikoordinasi oleh Andik Gundul, Kepala Desa Pandan Arum Mojokerto. Bahkan Andik Gundul berterus terang dirinya lah yang semula minta kepada Kiai Asep agar nasib para relawan covid-19 itu diperhatikan. “Para relawan itu kan juga manusia,” katanya kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (15/5/2020) sore.
Kiai Asep tidak hanya membagikan beras tapi juga sarung dan uang sebagai biaya transport.