Jember Jadi Pilot Project Pasar Jejaring, Kerja Sama dengan Aplikasi Ojol

Jember Jadi Pilot Project Pasar Jejaring, Kerja Sama dengan Aplikasi Ojol Kepala Bakorwil V Jember, Tjahjo Widodo.

"Keuntungan lainnya, teman-teman gojek (ojol, red), yang tidak bisa membonceng penumpang (karena aturan social distancing) bisa tetap bekerja dengan belanja di pasar Go-Shop itu," ulasnya.

Sebelumnya, Pemkab juga sudah menyiapkan situs web belanja online di pasar-pasar tradisional. Mekanismenya sama, bekerja sama dengan ojek pangkalan yang ada di pasar.

"Nah, Pasar Jejaring ini mendukung programnya kabupaten. Kan sudah ada program yang namanya pasar online juga, pedagangnya juga (sudah di data) siap untuk belanja online, tapi dengan ojek (pangkalan) itu kita dukung," katanya.

"Nantinya kita padukan, dan kita (Bakorwil ) sudah berkoordinasi dengan bupati. Kita data pedagang yang ada, kemudian untuk biayanya (belanja online ini), sekitar Rp 8 ribu sampai Rp 15 ribu," sambungnya.

Untuk subsidi anggaran dari pemerintah provinsi terkait penerapan aplikasi Pasar Jejaringan ini, diakui oleh Tjahjo belum bisa dialokasikan. "Tapi dengan pola (sistem aplikasi) Gojek yang sudah ada, mungkin bisa lebih murah, terkait ongkirnya ini," katanya.

Alasan menggandeng Gojek dalam penerapan belanja online ini, lanjut Tjahjo, hanya karena masa penjajakan. "Jika ada aplikasi lain yang bisa kerja sama dan bisa memberikan manfaat sama bagi pedagang agar geliat ekonomi bisa berjalan, akan kita ajak komunikasi juga. Karena (adanya pilot project Pasar Jejaring) para pedagang dan UMKM ini semakin bisa mempromosikan atau pelayanan tanpa harus bertatap muka langsung atau bergerombol," tandasnya. (ata/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO