Pengusaha Tahu Khas Kediri Terdampak Corona, Ini Langkah yang Dilakukan Pemkot Kediri

Pengusaha Tahu Khas Kediri Terdampak Corona, Ini Langkah yang Dilakukan Pemkot Kediri Salah satu pengrajin tahu kuning di Kota Kediri.

Pun para penjual oleh-oleh sebagai salah satu tempat penjualan tahu, sepi pelanggan. Sentra oleh-oleh di Jl. Pattimura misalnya, sepi pembeli.

“Biasanya dari luar kota banyak yang memheli tahunya, sekarang tidak ada,” kata Nurul, salah satu penjaga toko oleh-oleh “Poo” yang legendaris di Kota Kediri. Toko oleh-oleh ini pemain lama, baru kali ini merasakan turunnya omzet penjualan menjelang Lebaran.

Nur Muhyar, Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin), Kota Kediri, menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi dan penyuluhan bahwa tahu tetap aman. "Kami terus mengadakan penyuluhan bahwa tahu Tinalan tetap aman dikonsumsi dan tidak ikut terpengaruh. Sekarang ketakutan itu tidak ada, dan warga sekitar kembali membeli," kata Nur Muhyar, Minggu (3/5).

Selain itu, lanjut Nur Muhyar, Disperdagin Kota Kediri juga akan mengadakan beberapa langkah untuk membantu para pengusaha makanan dan minuman ini agar tetap bertahan.

"Mempromosikan untuk tetap jualan online. Beberapa kursus online, untuk mempertahankan pelanggan juga diberikan melalui WhatsApp Grup para pengusaha," tambah Nur Muhyar.

Ditambahkan oleh Nur Muhyar, untuk langkah langsung, ada rencana dari Disperdagin untuk membeli produk para pengusaha makanan dan minuman sebagaimana dilakukan untuk pengusaa tenun ikat Kediri. "Selanjutnya makanan dan minuman itu akan dijadikan bingkisan Lebaran untuk para pekerja UMKM yang tahun ini tak dapat THR sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Langkah ini sedang dibahas untuk realisasinya," pungkas Nur Muhyar. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO