Pelaku Pembunuhan Nenek di Desa Kayen Pacitan Ternyata Pesilat dan Suka Mempelajari Ilmu Klenik

Pelaku Pembunuhan Nenek di Desa Kayen Pacitan Ternyata Pesilat dan Suka Mempelajari Ilmu Klenik Pelaku pembunuhan digelandang ke Mapolres Pacitan untuk pemeriksaan.

"Perilaku kesehariannya memang baik saat itu. Anaknya pendiam," beber Bambang yang juga seorang pensiunan ASN di lingkup Pemkab Pacitan.

Sekadar informasi, sebelum aksi pembunuhan itu terjadi, pelaku dikabarkan sempat ada cekcok kecil dengan ayahnya, Supardi. Ketika itu Supardi baru saja pulang dari ladang sambil membawa Sabit.

Tiba-tiba, pelaku langsung merebut sabit yang digunakan Supardi. Selanjutnya, pelaku langsung menuju kediaman korban, Somin dan Katmirah. Sebelum masuk ke rumah, pelaku sempat bertemu dengan Somin di pelataran rumah.

Saat itu pelaku langsung menyabetkan sabit yang dipegangnya ke wajah Somin, hingga mengenai telinga dan nyaris putus. Melihat aksi brutal yang dilakukan pelaku, Nanda, cucu Somin, yang saat itu melihat kakeknya dianiaya tetangganya, langsung berteriak meminta tolong.

Mendengar teriakan Nanda, pelaku justru semakin beringas. Ia sempat mengejar Nanda, namun tak terkejar. Di saat yang hampir bersamaan, Katmirah mendekati arah suara cucunya yang berteriak meminta tolong.

Saat itu juga, Ribut langsung mengayunkan sabitnya dengan membabi buta ke wajah dan tubuh Katmirah, sehingga menyebabkan muka korban hancur dan tangan kirinya nyaris putus. Korban tewas seketika di lokasi kejadian dengan wajah hancur dan tubuhnya dipenuhi luka bacokan.

Mengetahui korbannya jatuh bersimbah darah, pelaku sempat melarikan diri. Akan tetapi, tak lama berselang warga berhasil mengamankan pelaku. Kemudian diserahkan ke pihak berwajib guna dilakukan proses hukum lebih lanjut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO