Pilbup Kediri 2020: Masykuri dan Dhito Berpeluang Head to Head

Pilbup Kediri 2020: Masykuri dan Dhito Berpeluang Head to Head Pengamat dari ASTI, Baihaki Sirajt.

"Sedangkan Supoyo juga sudah dikenal masyarakat Kabupaten Kediri karena memang asli Kediri dan mantan Sekda Kabupaten Kediri," terang Baihaki.

Ditanya kandidat lain seperti Hj. Yekti Murih Wiyati, Baihaki mengatakan kemungkinan Yekti menjadi rebutan Dhito atau Masykuri. Mengingat, Yekti adalah satu-satu bakal calon Bupati perempuan dan sudah mulai memasang baliho di desa-desa.

"Namanya saja prediksi, jadi bisa saja berubah setiap saat, tergantung kebijakan dari masing-masing partai politik yang akan mengusungnya," tambah Baihaki.

Terkait adanya wacana calon tunggal dalam Pilbup Kediri 2020 ini, Baihaki menjelaskan hal itu sah-sah saja karena calon tunggal memang sudah ada payung hukumnya. Yakni diatur dalam UU No 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.

"Pasangan calon tunggal diperbolehkan apabila KPU telah melakukan perpanjangan pendaftaran, tapi tetap saja tidak ada calon lain yang mendaftar," jelasnya.

Selanjutnya dalam Pasal 54C ayat (1) UU No 10 Tahun 2016, lanjut Baihaki, dinyatakan bahwa calon tunggal juga diperbolehkan apabila terdapat lebih dari satu calon yang mendaftar, tapi ada yang dinyatakan tidak memenuhi syarat sehingga mengakibatkan hanya ada calon tunggal.

"Mekanisme penentuan kemenangan untuk calon tunggal pun sudah diatur dalam UU No 10/2016. Yakni calon tunggal dinyatakan menang jika mendapatkan suara lebih dari 50 persen dari suara sah. Namun, apabila kurang dari 50% dari suara yang sah, yang menang adalah bumbung kosong. Dan calon yang kalah bisa maju dalam pemilihan berikutnya yang bisa digelar satu tahun kemudian. Tapi, sebaiknya memang tidak terjadi Pilbup Kediri kali ini hanya ada calon tunggal, karena jelas mencederai demokrasi," pungkas Baihaki. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO