Akibat Penanggulangan Amblesnya Jalan Sultan Agung, Pemilik Ruko Keluhkan Turunnya Omzet

Akibat Penanggulangan Amblesnya Jalan Sultan Agung, Pemilik Ruko Keluhkan Turunnya Omzet Eskavator didatangkan untuk menangani ambruknya bangunan di pertokoan Jompo, Jalan Sultan Agung, Jember. Jalan ini ditutup sementara untuk keperluan perbaikan.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Peristiwa amblesnya Jalan Sultan Agung, Kecamatan Kaliwates, , dan ambruknya di wilayah Selatan jalan, meresahkan warga sekitar. Pasalnya, wilayah tersebut merupakan pusat perekonomian .

Mereka khawatir penanganan bencana yang diprediksi membutuhkan waktu lama, dapat mematikan perekonomian di wilayah tersebut. 

Menurut Yanto, pedagang ikan hias yang rukonya berada di bagian Utara seberang jalan yang ambruk, kejadian bencana ini menyebabkan omzet dagangannya anjlok.

"Karena kan jalanan ditutup, kendaraan motor dan mobil dialihkan, otomatis toko saya sepi pembeli," kata Yanto saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (3/3/2020).

Yanto menyayangkan kejadian bencana ambruknya ruko dan amblesnya jalan tersebut. "Seandainya ditangani serius sejak dulu, saya yakin tidak seperti sekarang ini. Malah dampaknya banyak. Apalagi toko saya sudah 2 hari ini sepi pembeli karena penutupan jalan," ujarnya.

Senada, Ester, pemilik ruko studio foto dan toko klontong mengaku resah dengan bencana ambruknya ruko dan amblesnya jalan tersebut. "Berdampak pada sepinya pembeli, juga omzet menurun. Karena kan jalan ini pusat kota dan ramai dilalui kendaraan biasanya," kata Ester.

"Seandainya ditangani sejak dulu, penutupan jalan hanya untuk kendaraan roda empat. Perekonomian mungkin masih bisa berlangsung lancar. Minimal motor bisa lewat. Lah kalau motor dan mobil tidak bisa lewat, apalagi katanya penanganan sampai 20 hari. Ya menurun drastis omzet toko saya ini," keluhnya. (ata/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO