Dua Gapura Mojopahitan Ambruk, Pertanda Apa?

Dua Gapura Mojopahitan Ambruk, Pertanda Apa? Gapura Gumeng yang mendadak ambruk.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dua gapura Mojopahitan runtuh tanpa sebab dalam sepekan terakhir. Padahal, pintu gerbang Kerajaan Mojopahit tersebut merupakan ikon dua pemerintahan di daerah ini, yakni Pemkab dan Pemkot Mojokerto. Pertanda apa?

Setelah gapura di Mojo Kembang Sore Park, giliran gapura di Desa Gumeng, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, dikabarkan rubuh. Pemilik akun di sebuah medsos, Nurr menyampaikan gapura yang diperkirakan berada di tapal batas desa ambruk.

"Hati-hati dolor, cuaca sedang extrim ahir2 ini seperti hal nya yg terjadi di Desa Gumeng, Kecamatan Gondang gapura roboh semoga kita diberikan keselamatan," tulisnya.

Nurr menyampaikan kabar ini pada Sabtu (15/2) lalu. Dengan demikian, ambruknya gapura tersebut hanya terpaut dua hari dengan kejadian di Mojo Kembang Sore Park. Peristiwa ini pun mencuatkan kecurigaan publik terhadap kualitas pekerjaan pemerintah tersebut.

Mereka menduga ada permainan dalam pekerjaan tersebut. Berikut ini komen mereka. "Main sulap,,,njalok di lesno Mane seng nggarap,cek gk kakean bati," sindir akun Mar Yanto.

Beda lagi dengan Siswanto Waringin yang mengatakan, "Nek ngono Yo kari nuntut sing mborong ae ... Padahal larang lho borongan e iku".

"Ko cor e d isi boto... Model anyar kui," timpal akun atas nama Cak Yanto.

Sebelumnya, gapura pasar rakyat dan juga rest area Desa Petak, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto ambruk sebagian. Bangunan gapura dengan tinggi 9 meter mendadak hancur. Diduga akibat disambar petir disertai hujan lebat pada Kamis (13/02/20) lalu sekitar pukul 23.00 WIB.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO