​Klentheng Tri Dharma Tjoe Hwie Kiong Berdoa agar Virus Corona Tak Menyebar ke Indonesia

​Klentheng Tri Dharma Tjoe Hwie Kiong Berdoa agar Virus Corona Tak Menyebar ke Indonesia Prayitno, Ketua Yayasan Klengteng Tri Dharma Tjoe Hwie Kiong, Kediri dan suasana sembahyang cisuak. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dalam rangkaian peringatan Hari Raya Imlek 2571, Klenteng Tri Dharma Tjoe Hwi Kong, Kediri, menggelar sembayangan Cisuak atau tolak balak supaya di tahun baru yang masuk Shio Tikus logam, di Indonesia, khususnya di Kediri, tidak terjadi apa-apa dan aman-amam saja.

Prayitno, Ketua Yayasan Klengteng Tri Dharma Tjoe Hwie Kiong mengatakan, selain menggelar sembayangan cisuak, ritual dilanjutkan dengan menggelar doa syukur King Thi Kong sore hingga malam. Menurut Prayitno, doa syukur ini meliputi seluruhnya, termasuk nikmat yang telah diberikan selama ini.

"Kami juga berdoa semoga virus corona yang lagi merebak di Cina, tidak masuk Indonesia, lebih khusus Kediri tercinta ini. Semoga bangsa Indonesia, khususnya Kediri terbebas dari virus corona itu," kata Prayitno, Sabtu (1/2).

Masih menurut Prayitno, Sabtu depan (8/2/2020), akan digelar sembahyang Cap Go Meh. Cap Go Meh, lanjut Prayitno, melambangkan hari ke-15 dan hari terakhir dari rangkaian perayaan tahun baru Imlek bagi warga Tionghoa di seluruh dunia.

"Istilah Cap Go Meh ini berasal dari dialek Hokkian dan secara harfiah berarti hari kelima belas dari bulan pertama. Cap = sepuluh, Go = lima, dan Meh = malam," terang Prayitno. (uji/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO