​Boeing 737 Milik Ukraina Jatuh di Teheran Iran, 176 Tewas

​Boeing 737 Milik Ukraina Jatuh di Teheran Iran,  176 Tewas pesawat diarahkan ke lapangan sebelum meledak. foto: theguardian

Pihak berwenang Ukraina telah menawarkan untuk membantu penyelidikan. "Tugas kami adalah menetapkan penyebab jatuhnya Boeing dan memberikan semua bantuan yang diperlukan kepada keluarga para korban," kata Pembicara Parlemen Ukraina, Dmytro Razumkov, dalam sebuah pernyataan di Facebook.

Presiden Volodymyr Zelenskiy yang berkunjung ke Oman menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang terkena dampak.

Wartawan dari Associated Press, yang tiba di lokasi kecelakaan pada Rabu pagi, menggambarkan tanah pertanian yang penuh dengan puing-puing. Mayat tergeletak di antara potongan-potongan yang hancur. Barang-barang mereka, sikat gigi elektrik anak-anak, boneka binatang, koper, dan elektronik, berserakan ke mana-mana.

Satu-satunya hal yang berhasil dilakukan pilot adalah mengarahkan ke lapangan sepak bola di dekat sini alih-alih daerah perumahan di sana, saksi Aref Geravand mengatakan kepada AP. "Pesawat jatuh di dekat lubang itu dan di saluran air. "

Boeing, seperti pabrikan maskapai lain, biasanya membantu dalam penyelidikan kecelakaan. Namun, upaya dalam kasus ini dapat dipengaruhi oleh kampanye sanksi AS sejak Donald Trump secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir Teheran dengan kekuatan dunia pada Mei 2018.

Eksportir manufaktur terbesar AS itu telah berjuang untuk mendapatkan kembali kepercayaan publik setelah 737 Max-nya terlibat dalam dua kecelakaan yang menewaskan 346 orang.

Perusahaan menghadapi pengawasan ketat, termasuk tuduhan bahwa pihaknya mengetahui adanya masalah dengan fitur kontrol penerbangan otomatis baru pada 737 Max, yang menurut para peneliti kemungkinan besar menjadi penyebab kecelakaan itu.

Bulan lalu, perusahaan memecat kepala eksekutifnya, Dennis Muilenburg, yang telah banyak dikritik oleh keluarga dan regulator karena penanganannya terhadap krisis. Muilenburg dituduh kurang memiliki kepekaan dan rasa hormat terhadap keluarga yang berduka, serta tampaknya menyesatkan regulator penerbangan.

Beberapa 737-800 telah terlibat dalam kecelakaan mematikan. Pada bulan Maret 2016, sebuah FlyDubai 737-800 dari Dubai jatuh ketika mencoba mendarat di bandara Rostov-on-Don di Rusia, menewaskan 62 penumpang. 737-800 penerbangan lain dari Dubai, dioperasikan oleh Air India Express, jatuh pada Mei 2010 ketika mencoba mendarat di Mangalore, India, menewaskan lebih dari 150 penumpang.

Sumber: theguardian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Minta Pesawat yang Bisa Mendarat di Matahari':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO