Tak Miliki IMB, Pembangunan Rumah Pengusaha Kaya di Kota Mojokerto Dihentikan Paksa

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mojokerto belakangan tampak makin garang. Sepekan lalu, perangkat pemerintah daerah ini berhasil menggulung puluhan reklame bodong di banyak titik.

Hari ini (Kamis, 26/12), polisi pemda itu menghentikan paksa pembangunan perumahan tak berizin di Lingkungan Kedungturi, Kelurahan Gunung Gedangan, berikut pengurukan lahan milik pengusaha kaya di kota ini di Jalan Benteng Pancasila.

Keduanya berada di Kecamatan Magersari. Pembangunan Perum Ahsana 3 itu dinilai melanggar Perda No 5 tahun 2017 tentang ketentuan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). 

"Pembangunan Perum Ahsana di Kedungturi dan pengurukan lahan untuk personal di pojok Benteng Pancasila kita hentikan. Ketentuannya, kan sebelum membangun harus dilengkapi izin dahulu. Dan keduanya belum mempunyai itu," tegas Kasatpol PP Kota Mojokerto, Heryana Dodik.

Menurutnya, karena tidak dilengkapi izin, maka pembangunan perumahan baru dan pengurukan lahan tersebut ditutup. "Kita hentikan, sampai keduanya mengurus IMB. Melanggar Perda No 5 tahun 2017 tentang IMB," tandasnya.

Di lapangan, selain menghentikan pembangunan itu, petugas menancapkan banner pengumuman berisi tulisan peringatan "Bangunan ini belum dilengkapi Izin Mendirikan Bangunan (IMB)". Tidak ada perlawanan dari pengusaha properti dan pemilik urugan lahan tersebut.

Dari data yang dihimpun menyebutkan, untuk proses perizinan harus dilengkapi Front Office, UKL-UPL dan IMB. Jika semua telah dipenuhi, maka pemilik usaha maupun rumah dapat melakukan pembangunan. (yep/ian) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News