Perbaiki Jalan Rusak Sepanjang 400 Km, Pemkab Blitar Butuh Dana Rp 531 Miliar

Perbaiki Jalan Rusak Sepanjang 400 Km, Pemkab Blitar Butuh Dana Rp 531 Miliar Ketua DPRD Kabupaten Blitar Suwito Saren Satoto.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Dari total panjang jalan di seluruh wilayah Kabupaten Blitar sepanjang 1.383 km, sekitar 400 km di antaranya mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut beragam, ada yang masuk kategori ringan, sedang, hingga rusak berat.

Sayangnya, perbaikan seluruh jalan yang kondisinya rusak ini sepertinya tidak akan bisa direalisasikan sekaligus dalam waktu dekat. Pasalnya, biaya perbaikan jalan rusak yang menjadi tanggung jawab Pemkab Blitar ini dibutuhkan anggaran sekitar Rp 531 miliar.

Data ini disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Blitar Suwito Saren Satoto, usai DPRD meminta data dan penjelasan dari Dinas PUPR mengenai jalan rusak di Kabupaten Blitar. Dia menegaskan jalan kabupaten yang menghubungkan antar kecamatan dan jalan desa penghubung antar desa di setiap kecamatan lah yang menjadi tanggung jawab Pemkab Blitar.

"Selama ini kami memang sering menerima keluhan dari masyarakay masalah jalan rusak. Tapi yang juga harus dipahami masyarakat harus tahu jalan itu ada beberapa jenis. Ada jalan provinsi, jalan kabupaten dan jalan desa. Jadi yang bertanggung jawab untuk perawatan dan perbaikan, juga ada bagiannya sendiri," tuturnya, Senin (23/12).

Untuk mengatasi masalah ini beberapa solusi yang disiapkan dewan di antaranya, mencari pinjaman dengan bunga rendah. Kemudian pembayarannya dicicil, sesuai dengan kemampuan daerah. "Agar kualitas jalan bagus dan awet, selain dengan spek beton bertulang juga dikerjakan sampai selesai tiap ruas jalannya," imbuhnya.

Terpisah, Bupati Blitar Rijanto saat dikonfirmasi mengatakan, perbaikan jalan rusak tidak bisa dilakukan serentak karena keterbatasan kemampuan daerah. Selama ini perbaikan jalan rusak sudah dilakukan bertahap, sesuai dengan kemampuan anggaran yang ada.

Rijanto mengatakan, jika perbaikan jalan juga ada prioritasnya, supaya memberikan dampak bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat. Termasuk di antaranya jalan menuju obyek wisata, sentra peternakan, pertanian dan kawasan industri.

"Jadi banyak hal yang harus diperhatikan, kalau harus mencukupi semuanya. Jadi jangan hanya fokus pada jalan yang rusak, tapi juga perbaikan yang terus berjalan dan perawatannya," terangnya.

Untuk diketahui, kondisi jalan di beberapa wilayah Kabupaten Blitar memang rawan rusak, karena tonase kendaraan yang melebihi batas. Seperti di wilayah selatan sentra peternakan, serta di utara banyak pertambangan.

Wilayah yang rawan mengalami kerusakan yaitu di wilayah selatan yakni Kecamatan Wates, Panggungrejo dan Binangun. Kemudian wilayah utara di Kecamatan Nglegok dan Ponggok. (ina/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO