​Jatim Surplus Daging, Nasional Impor, Khofifah akan Optimalkan Teknologi Inseminasi Buatan

​Jatim Surplus Daging, Nasional Impor, Khofifah akan Optimalkan Teknologi Inseminasi Buatan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat kunjungan kerja di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Malang, Kamis (5/12) sore. foto: istimewa/ bangsaonline.com

Pada kunjungan kerja ke BBIB Singosari tersebut, Gubernur menyempatkan diri untuk melihat langsung proses pembuatan semen beku di laboratorium. Serta, melihat kandang yang semuanya pejantan, tempat pakan, tempat penampungan sperma, perawatan yang dilakukan pada , hingga mengelilingi seluruh area BBIB dengan menggunakan kereta Biosecurity.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur menyampaikan, bahwa Pemprov Jatim telah menggagas konsep kerjasama strategis antara Universitas Brawijaya (UB) Forest, BBIB Singosari, dan KEK Singhasari. Triangel ini sendiri sengaja digagas untuk pengembangan sektor pariwisata satwa dan puspa serta agropolitan. Lebih khususnya, juga untuk penangkaran dan budidaya satwa langka agar jumlah kepunahannya bisa dikendalikan.

Untuk itu, berharap bahwa satwa-satwa yang terancam punah atau langka tersebut semen bekunya bisa disimpan di BBIB Singosari. Diantaranya yaitu burung Cendrawasih, Kakak Tua, dan Enggang. Lewat upaya tersebut, harapannya satwa langka yang dilindungi di Indonesia ini jumlahnya tidak terus menurun tapi justru makin bertambah. Ada contoh negara yang melegalkan penjualbelian satwa langka karena memang semen bekunya sudah dimiliki. Sehingga penangkaran satwa langka tersebut dapat dilegalkan karena semuanya hasil pengembangbiakan.

"Kita akan sama-sama membahas untuk mengusulkan format ini untuk mendapat persetujuan legalitas baik dari Kementan atau Kemenhut juga kementerian teknis lainnya agar semen bekunya bisa disimpan disini. Sehingga, dengan adanya legalitas sertifikat ini maka habitat di hutan lindung tidak akan terganggu sementara masyarakat yang ingin memelihara juga legal bahkan bisa menjadi sumber pendapatan baru," ujar .

Mantan Menteri Sosial ini menambahkan, untuk penelitian, pengembangan serta penangkaran satwa yang terancam punah tersebut akan dilakukan di UB Forest yang memang memiliki pengembangan wisata hutan. Sedangkan, KEK Singhasari akan menunjang BBIB Singosari dan UB Forest karena memiliki cluster wisata yang cukup menarik.

"Triangle wisata baru di Malang ini, saya rasa akan bisa menjadi potensi pembelajaran yang luar biasa. Lebih dari itu, harapannya juga akan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat dan semua bisa mendapat win-win profit," pungkas .

Sementara itu, Kepala BBIB Singosari, Drh. Enniek Herwijanti mengatakan, produksi semen beku yang dihasilkan hingga tahun 2019 mencapai 47,7 juta dosis. Sedangkan distribusi semen bekunya mencapai 42,2 juta dosis. Bahkan, distribusinya hingga ke luar negeri seperti ke Malaysia, Myanmar, Kamboja, Afganistan, dan Madagascar.

"Kami memiliki beberapa jenis pejantan unggulan baik yang lokal maupun yang impor seperti Brahman, Sapi Bali, Madura, hingga Limosin. Dan kami juga melakukan beberapa proses perawatan pada - tersebut mulai pakannya, potong kuku, mandi hingga pengobatan," terang Enniek.

Menanggapi keinginan Gubernur terkait penyimpanan semen beku, pihaknya menyambut baik dan akan segera mengkoordinasikan dan mengkonsultasikam dengan Kementrian terkait.

"Kami siap menyiapkan teknologi yang dibutuhkan untuk penyimpanan semen beku hewan-hewan yang terancam punah. Khususnya, yang sudah disebutkan ibu gubernur yaitu Cendrawasih, Kakak Tua, dan Enggang," ungkap Enniek. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO