Tangani Bencana di Kota Malang, BPBD Siapkan Kelurahan Tangguh

Tangani Bencana di Kota Malang, BPBD Siapkan Kelurahan Tangguh Sekkota Malang Wasto didampingi Kepala Pelaksana BPBD Ali Mulyanto meninjau peralatan pengamanan bencana usai menyaksikan simulasi penanganan bencana, Rabu (27/11). foto: IWAN IRAWAN/ BANGSAONLINE

KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang menggelar simulasi penanganan bencana di seputaran Balai Kota dalam rangka mengedukasi warga sekaligus sebagai antisipasi dini terhadap potensi bencana longsor, banjir, maupun angin kencang, Rabu (27/11).

Sekkota Malang Wasto yang turut hadir dalam simulasi itu, mengatakan kegiatan ini untuk menyinergikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani bencana.

"Sehingga tiap OPD mengetahui tugas atau fungsinya. Misalnya Dinas Kesehatan (Dinkes) menangani perihal pengobatan kepada korban bencana. Demikian halnya Disperkim menangani soal evakuasi korban dan pohon tumbang," tuturnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang Ali Mulyanto menyampaikan, pihaknya juga telah membentuk tim relawan di tiap kelurahan guna meringankan beban masyarakat dalam penanggulangan bencana. "Saat ini ada 39 Kelurahan memiliki tim relawan tangguh berjumlah 20 sampai 25 personil yang terdiri dari unsur masyarakat murni, mulai RT, RW, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, karang taruna, emak-emak, maupun lainnya," ucap Ali.

"Masyarakat yang membutuhkan tenaga bantuan di kala tertimpa bencana tinggal melaporkan ke pihak Kelurahan. Tim relawan siap dikerahkan untuk membantu mengevakuasi plus menyelesaikannya. Keberadaan Kelurahan Tangguh Bencana (KTB) diharapkan bisa mengedukasi serta turut menyosialisasikan kepada masyarakat lapis paling bawah," tukas Ali.

Menurut Ali, masyarakat perlu diberikan pemahaman, pengertian, serta pembelajaran lebih dini akan potensi kerawanan bencana. "Seperti menghindar dari tower atau pohon tatkala terjadi hujan deras dan angin kencang disertai kilatan petir. Masyarakat mesti bisa mengantisipasi, dan hal itu ditularkan ke keluarga atau masyarakat lainnya," tandasnya.

"Terpenting lagi, Kota Malang pada tahun 2021 nanti sudah membentuk 57 Kelurahan Tanggap Bencana. Tahun 2020 akan membentuk 11 KTB, dan di tahun 2021 membentuk 7 KTB. Pembentukan KTB dibutuhkan biaya Rp 10 juta per kelurahan," pungkasnya. (iwa/thu/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO